Jakarta, Koranpelita.com
Selain akan didistribusikan ke rumah sakit – rumah Sakit TNI Angakatan Laut (TNI AL), tabung oksigen dan perlengkapannya bantuan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan SKK Migas akan ditempatkan di Kapal Repuplik Indonesia (KRI) jajaran TNI AL yang mobile ke wilayah-wilayah yang membutuhkan oksigen sehingga cukup optimal dan efektif terutama untuk wilayah luar Jawa.
Demikian penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., dihadapan media berkaitan dengan telah diserahkannya tabung oksigen dari Kadin bekerja sama dengan SKK Migas bertempat di gedung Auditorium, Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur.
TNI AL mendapat kepercayaan dari Kadin dan SKK Migas berupa donasi tabung oksigen sebanyak 300 tabung berukuran 7 m3 (sekitar 47 liter) dan regulator. Serah terima tabung oksigen ditandai penyerahan tabung secara simbolis dari Kepala SKK Migas Ir. Dwi Soetjipto kepada Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., yang sebelumnya dilaksanakan penandatanganan penyerahan barang oleh Wakil Ketua Umum Kadin Ibu Shinta Wijaya Kamdani mewakili Ketua Umum Kadin Kepala Dinas Kesehatan Angkatan Laut (Kadiskesal) Laksamana Pertama TNI dr. Agus Guntoro, Sp. BS. Yang disaksikan Kasal dan Kepala SKK Migas.
Dalam kesempatan ini, Kasal mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas dukungan tabung oksigen dari Kadin dan SKK Migas yang sangat bermanfaat untuk masyarakat. Menurutnya, 300 tabung oksigen dan regulator tersebut nantinya akan didistribusikan ke sejumlah rumah sakit milik TNI AL khususnya di luar Jawa yang mengalami kelangkaan oksigen dan TNI AL memiliki dua kapal rumah sakit yang mobil untuk mendukung dan membantu masyarakat yang membutuhkan. “Ini tidak murni untuk AL dan tentunya kita gunakan untuk merawat masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Ditambahkan Laksamana Yudo bahwa TNI AL tetap selalu siaga walaupun kondisi pandemi agak menurun, dalam mempercepat penanganan Covid-19 khususnya pemenuhan oksigen TNI AL telah menyiapkan dua kapal lagi untuk dipasangi sarana oksigen generator. Selain dua kapal rumah sakit yang sudah ada, supaya sewaktu-waktu jika diperlukan dapat digerakkan dengan cepat karena yang terjadi kedepan tidak dapat diprediksi. “Walaupun dalam kondisi yang menurun kita harus tetap siaga, kalau di TNI kita siaga tempur melawan Covid-19 ini,” ungkap Kasal.(ay)