Muratara, Koran Pelita
Pemerintah Desa (Pemdes) Batu Gajah Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumsel Melaksanakan Mesyawarah Rencancana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) tahun. 2022, Jum’at (27/8/2021)
Rapat musrenbangdes berlangsung di gedung kesenian desa batu gajah dan dihadiri oleh camat kecamatan Rupit , Deni Andre , Babinsa , bhabinkamtibmas , pendamping desa , Yusuf, ketua BPD , Fika , toko agama Misbah , Anggota BPD , Sekretaris Desa Reksi, dan seluru perangkat Desa Batu gajah serta tamu undangan
Kepala Desa Batu Gajah Habib Dimyati mengatakan , untuk musrenbangdes kali ini sudah mendapatkan hasil pada musdus tahun lalu Karana dimasa pandemi covid 19 hasil musdus tahun lalu belum terlaksana dan itu sudah keputusan bersama baik dari BPD ,Pernagkat Desa maupun masyarakat
“Kita utamakan yang prioritas sesuai hasil keputusan musdus dan kita bahas di musrenbangdes ini , karana dimasa pandemi ini masyarakat sadang membutuhkan bantuan dari pemerintah”, jelasnya
Kades juga mengatakan, kita sudah menghibahkan tanah untuk pembangunan masjid seluas 25 -50 Seandainya ukuran tanah hibah itu kurang masih ada lahan tanah untuk tambahan nya jadi kalau untuk tanah hibah dirinya masih menyediakan nya demi kepentingan masyarakat tidak ada yang sulit.
“Kami berharap kepada pemerintah kecamatan maupun kabupaten untuk membantu proses pembangunan masjid ini , karana masjid ini sangat dibutuhkan masyarakat” harapnya.
Disislain camat kecamatan Rupit Deni Andre menyampaikan , dalam musrenbangdes ini harapankan masyarakat mengusulkan yang prioritas mengingat bangsa ini lagi di Landa musibah jadi yang perlu saja.
Di ingatkan kepada masyarakat agar selalu mematuhi prokes dari pemerintah , seperti cuci tangan pakai sabun jaga jarak , selalu pakai masker.
“Saya akui selama kepemimpinan kepala Desa Habib Dimyati Desa Batu Gajah sudah banyak perubahan dan kemajuan , sudah banyak pembangunan , seperi gedung kesenian , kantor Desa , sport center , lapangan bola voli dll , yang membuat saya salut itu karna di desa sembrang jadi bahan material nya harus diangkut lagi dan membutuhkan biaya lagi , membangunnya juga menggunakan swadaya masyarakat , semoga Desa lain bisa mencontohkan apa yang telah dilakukan oleh kepala desa batu gajah”, kata Deni.
Sementara itu kasih tapem Anas rusllah mengatakan, berdasarkan hasil keputusan musdus di setiap kampung sudah sepakat bahwa usulan masing masing memeng sudah proritas dan sangat dibutuhkan masyarakat.
“Kita akan menyampaikan hasil dari musdus untuk musrenbangdes ini pada tahun 2022
Kepala dusun (kadus) satu (1) mengusulkan , sumur atau air bersih , mck , jalan setapak dan tembok penahan tebing sekitar 150 m , kadus II , Gedung TK , Jalan , MCK , Kadus III , mck , jalan dan Siring , Kadus IV, Mck , Jalan , Kadus V, mck , Siring , jalan. Kadus VI, mck, jalan perbatasan antar desa , Siring, masjid . Kadus VII, Mck , jalan , penerangan atau lampu jalan . Kadus VIII, sumur , Siring , itulah hasil dari musyawarah dusun dan musrenbangdes desa batu gaja untuk tahun 2022” jelas Anas. (Mhd)