www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Tanah Bumbu, Koranpelita.com
Menyikapi wacana akan dilaksanakannya PTM (Pembelajaran Tatap Muka), Komisi IV DPRD Kalsel meninjau kesiapan PTM SMKN 1 Satui di Tanah Bumbu (Tanbu) Senin, (16/8/21).
Kunjungan kerja ke Tanbu kali ini dipimpin H Asbullah, beserta anggota Komisi IV lainnya, dan Diterima langsung oleh Kepala Sekolah Ahmad Hanafiah,S.Pd. bersama dewan guru,
Ketua rombonga H Asbullah, mengungkapkan, kedatangan mereka kesekolah di Tanbu ini untuk memantau sejauhmana kesiapan SMKN 1 Satui untuk melaksanakan PTM
“Selain harus melaksanakan protokol kesehatan yang ketat, Sekolah juga harus lebih memperhatikan sarana untuk pencegahan Covid. Dimana dalam kunjungan kali ini ditemukan masih ada beberapa yang harus dilengkapi”, kata Asbulah
Kepala SMKN 1 Satui, Hanafiah, S. PD. Dalam paparannya menjelaskan bahwa pihaknya sudah 80% siap untuk melaksanakan PTM. bahkan hal itu sudah didukung oleh para wali siswa dan pihak sekolah sudah berkomunikasi dengan orang tua wali siswa terkait wacana PTM dengan setiap siswa membuat surat pernyataan ikut PTM, dan diverifikasi (ditanda tangani) oleh orang tua siswa.
“Kami juga akan melengkapi sarana prokes yang masih kurang, salah satunya, Thermoogun yang kami punya baru 4 buah. Sedangkan idealnya thermogun 1 banding 100. Dan siswa SMKN 1 Satui ini berjumlah 700 berarti minimal memiliki 7 buah Thermogun dan kami harus menambah 3 buah lagi,” katanya.
Hanafiah juga berjanji akan terus melengkapi sarana dan pra sarana prokes sebelum PTM ini dilaksanakan, dan sangat berterima kasih kepada Komisi IV yang sudah bersedia datang dan menampung aspirasi pihak SMKN 1 Satui Tanah Bumbu.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Kalsel Hj.Syarifah Rugayah menegaskan bahwa semua dewan guru harus divaksin dan betul-betul menjaga kesehatan,
“Jika ada guru atau tenaga kependidikan yang terpapar maka wajib untuk isolasi mandiri dan WFH (work from home), Hal itu, agar upaya memutus mata rantai Covid 19”, tegas politisi partai Golkar ini. (pik)
