Banjarmasin, Koranpelita.com
Peringatan HUT RI ke-76, tahun 2021 ini menjadi momen berbeda dari tahun-tahun sebelumya.
Sebab, pakaian “adat” Indonesia dengan ragam variasi menjadi seragam upacara, yang wajib dikenakan jajaran pejabat pemerintahan yang mengikuti upacara dari kantor maupun kediaman masing-masing.
Termasuk Menko PMK Muhadjir Effendy, ia mengenakan pakaian “Adat” Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan yang dipadu padankan dengan kain sasirangan.
Bagian dalam baju, disebut ‘Teluk Balanga’ yang menjadi simbol baju nusantara yang agamis. Sedangkan, baju bagian luar dinamakan ‘Cekak Musang’ tanpa kancing bermakna tingginya budi pekerti dan selalu menghargai perbedaan.
Adapun celana panjang dan ikat pinggang juga punya arti khusus. Celana menjadi simbol kesetiaan, dan ikat pinggang kain mewakili simbol kesederhanaan. Sebagai pelengkap ada ornamen emas di dada bagian kiri sebagai simbol pemimpin yang bijaksana. Dan ada kain Sasirangan yang konon katanya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Busana adat ini tak lain dan tak bukan adalah hadiah dari Muhammad Syaripuddin, yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel atau yang akrab disapa Bang Dhin.
Seperti diketahui, Bang Dhin dan Muhadjir Effendi memiliki kedekatan emosional khusus. Beberapa kali kunjungan Menko PMK tersebut ke Kalimantan Selatan selalu didampingi oleh Bang Dhin.
“Saya sering berkomunikasi dengan Pak Menko, membahas berbagai macam program yang dapat bermanfaat bagi Kalsel. Dan beliau sangat responsif. Kebetulan awal Agustus kemaren beliau berkunjung ke Kalsel dan kebetulannya lagi tanggal 29 Juli kemaren Pak Menko berulang tahun ke-65. Jadi saya berinisiatif dengan Pemprov Kalsel memberi beliau kado baju adat kita sekalian untuk dikenakan pada saat 17 Agustus” ungkap Bang Dhin, saat diminta komentarnya tentang busana adat yang dikenakan Menko, Selasa (17/8/2021) malam.
Wakil Ketua DPRD Kalsel yang tergolong muda ini menjelaskan bahwa, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan atau Menko PMK Muhajir Effendi melaksanakan kunjungan kerja di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan diantaranya Kota Banjarmasin dan Kab. Barito Kuala sejak tanggal 04 Agustus s.d 05 Agustus 2021.
Adapun dalam kegiatan kunjungan kerja Menko PMK adalah untuk melakukan pengecekan terkait dengan bantuan sosial yang diberikan pemerintah melalui Kementerian Sosial diantaranya yaitu bantuan sosial PKH, bantuan sosial pangan (BPNT) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) serta distribusi bantuan beras PPKM.
” Dalam kegiatan tersebut, Bapak Menko PMK melakukan monitoring bantuan beras PPKM untuk KPM PKH sebanyak 10kg serta penyaluran BST berupa uang Rp. 600.000 dan beras sebesar 10kg di Kantor Pos besar Banjarmasin dan dilanjutkan dengan pengecekan penerima bansos PKH dan BPNT di Kelurahan Kertak Baru Ulu,” kata Bang Dhin.
Bapak Menko PMK Muhajir Effendi, lanjut politisi PDI-P ini, melakukan pengecekan penerima bansos baik itu PKH, BPNT, BST serta bantuan beras PPKM di Kab. Barito Kuala tepatnya pada Desa Semangat Dalam Kec. Alalak dan Desa Anjir Muara Kota Kec. Anjir Muara.(pik)