Semarang,koranpelita.com
Dalam tindak lanjut perkembangan lonjakan kasus Covid-19 di wilayah Jawa Tengah, Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. , didampingi oleh Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen. Pol. Drs. Arief Sulistyanto, M.Si. serta Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M. melaksanakan pemantauan pasien isolasi terpusat yang berlokasi di Rumah Dinas Walikota Semarang, Jl. Abdul Rahman Saleh, Kalipancur Kec. Ngaliyan Semarang. Minggu (25/07/2021).
Terlihat Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto, Wakil Gubernur Jateng H. Taj Yasin Maimoen, Dir Sabhara Polda Jateng Kombes Pol Djoko Susilo, S.I.K., S.H., Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar, SIK, SH, M.Hum, Dandim 0733/Kota Semarang Kolonel Inf Yudhi Diliyanto, S.I.P, Walikota Semarang Hendrar Pribadi, S.E, M.M, serta Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Dr. Muhamad Hakam Sp.Pd turut mendampingi Panglima TNI beserta rombongan.
Panglima TNI yang menyempatkan diri untuk berdialog serta menyapa para pasien yang menjalani isolasi terpusat, dengan menggunakan pengeras suara secara jarak jauh. Beberapa pertanyaan dilontarkan Panglima TNI kepada pasien guna mengetahui situasi maupun pelayanan yang diberikan.
Mulai berapa lama menjalani isolasi terpusat, kemaksimalan dalam pemberian obat obatan, bagaimana pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan hingga bagaimana dukungan logistik maupun fasilitas yang disediakan.
“Enak isolasi mandiri atau isolasi terpusat ?”, tanya Panglima TNI.
” Enak isolasi terpusat lebih nyaman dibandingkan isolasi mandiri,” jawab riuh para pasien yang berada di dalam.
“Kalau isolasi mandiri ketemu anak atau istri takut terpapar. Kita semua mendoakan Bapak/Ibu sekalian lekas sembuh dan bisa beraktivitas kembali dan harus tetap menggunakan masker sebab menggunakan masker 95% melindungi kita dari paparan Covid-19”, imbuhnya.
Ditempat yang sama, dungkapkan oleh Panglima TNI kepada rekan rekan media, bahwa pelaksanaan kunjungan tersebut merupakan agenda yang dilakukan oleh TNI-Polri maupun BNPB terkait dengan pelaksanaan isolasi terpusat.
Selain itu, terkait dengan kasus postif Covid-19 di Indonesia yang masih tinggi, Panglima mengajak kepada seluruh masyarakat bahu-membahu untuk melawan virus tersebut. “Dengan harapan setelah perayaan Hari Raya Idul Adha ini tidak terjadi lonjakan kasus seperti Idul Fitri kemarin,” ujarnya.
TNI-Polri, lanjut panglima, memiliki tugas melaksanakan Tracing kontak erat, vaksinasi dan pembagian obat serta menyiapkan tempat isolasi, baik mandiri yang pengawasannya dilakukan oleh Babinsa maupun Babinkamtibnas serta isolasi terpusat.
“TNI-Polri juga akan membantu pelaksanaan Tracing kontak erat yang dilaksanakan di desa desa dengan harapan setiap adanya konfirmasi kasus aktif dapat segera ditangani,”ujarnya.(sup)