Palu,koranpelita.com
Upaya evakuasi hari keempat terhadap 2 jenazah Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso, Akhirnya berhasil diterbangkan ke Palu dengan pesawat helly Super Puma milik TNI yang diperbantukan dari Makassar, Rabu (14/7/2021)
Mobil ambulance rumah sakit (Rumkit) Bhayangkara Palu sudah menyambut di hellypad depan Polda Sulteng dan langsung menerima serah terima dua jenazah untuk dilakukan Otopsi dan identifikasi oleh tim DVI dan Inavis Polda Sulteng.
Dihadapan media yang telah menunggu di rumah sakit Bhayangkara Palu, Kasatgas Humas Operasi Madago Raya diwakili Wakasatgas Humas Akbp Bronto Budiyono mengungkapkan, instalasi jenazah rumkit Bhayangkara Palu, pada pukul 15.30 wita telah menerima dua jenazah DPO teroris Poso dari Koopsgabsus TNI dan Satgas Madago Raya. (14/7/2021)
“Tim DVI dan Inafis Polda Sulteng sudah berupaya maksimal untuk mengetahui identitas kedua jenazah, karena kondisi jenazah sudah membusuk sehingga sulit dikenali,,”ungkapnya
Pembuktian dengan mengambil sidik jari sudah dilakukan, tetapi diperlukan bukti pendukung berupa tes DNA, sehingga diharapkan adanya kooperatif dari keluarga kedua jenazah untuk segera bisa diambil sampel DNA nya untuk mempercepat Identifikasi, harap Bronto
Bronto juga menegaskan, bahwa karena kondisi jenazah sudah membusuk sehingga diputuskan secepatnya untuk dimakamkan secara syariat Islam, kedua jenazah yang sementara ditetapkan sebagai Mr. X
Dalam kesempatan tersebut AKBP Bronto yang merupakan organik Divhumas Polri yang di BKO kan untuk memperkuat Satgas Humas Ops Madago Raya menyampaikan, apresiasi dari Bapak Kapolda Sulteng kepada masyarakat di daerah operasi yang telah berperan aktif dan berani melawan radikalisme dan terorisme,
“Selaku Penanggung Jawab Kebijakan Operasi Madago Raya mengharapkan, kepada DPO teroris Poso yang masih digunung untuk dengan sukarela menyerahkan diri, agar tidak ada korban lagi,” pungkas Wakasatgas Humas Ops Madago Raya ini.(sup)