Semarang,koranpelita.com
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, dalam evaluasi minggu pertama pelaksanaan PPKM Darurat di wilayahnya, belum menunjukkan penurunan kasus covid-19 dengan baik. Pasalnya, masalah pergerakan manusia hingga sekarang masih cukup tinggi . Untuk itu, dia menginstruksikan agar pergerakan dibatasi pada level terkecil yaitu desa.
“Kemarin sore kita mengevaluasi secara nasional, disiplinnya masih perlu ditingkatkan, pergerakan manusianya masih cukup tinggi,” ujar Ganjar ditemui di kantornya, Jumat (9/7/2021).
Ganjar mengatakan, data pusat menunjukkan data mobilitas di Jawa Tengah saat ini, baru mencapai setengah dari target 30 persen yang ditetapkan pemerintah pusat yakni 18 persen. Oleh karena itu, peningkatan pengamanan di daerah di lakukan.
“Tapi rasa-rasanya kalau kita akan melakukan itu di tengah jalan kok tidak mudah ya, pasti akan terjadi friksi-friksi,” ucap Ganjar.
Namun demikian, Ganjar menginstruksikan Pj. Sekda Provinsi Jateng Prasetyo Aribowo untuk berkomunikasi dengan para Sekda se-Jateng agar menggandeng tokoh-tokoh di level terkecil.
“Ajak yuk Kades, RT, tokoh agama dan tokoh masyarakat, kegiatannya dibatasi pada lingkungan yang kecil saja di pemerintahannya. Pemerintahan mana yang paling kecil? Ya desa. Maka kontrol di level desa itu, kalau bisa dikuncinya di situ sehingga tidak terlalu banyak yang bergerak,” katanya.
Menurutnya, pergerakan tetap dibolehkan, bagi mereka yang sesuai dengan ketentuan dari PPKM Darurat. Seperti pekerja di sektor critical dan esensial.
Selain itu, pihaknya menginstruksikan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Disnakertrans, untuk mensosialisasikan kembali pada pelaku industri besar maupun perusahaan untuk mengelola dengan baik usahanya.
“Saya tadi pagi ke KIW, komunikasi dengan dirutnya, untuk menyampaikan kepada pengusaha agar bisa mengontrol di sana. Sehingga kurangi pergerakan, sekali lagi kurangi pergerakan,” tegas Ganjar.
Meski demikian, Ganjar mengatakan pihaknya tetap mendukung instruksi dari Menko Marinvest Luhut Binsar Pandjaitan kepada TNI Polri yang memimpin terkait pengamanan pergerakan ini.
“Itu evaluasi yang hari ini kita lakukan dan kemarin perintah pak Menko Marinvest Kepolisian mengambil take a lead untuk mengatur jalannya traffic yang ada ini manusia, TNI akan membantu dan tentu saja dari Satpol PP kita pasti akan membantu,” tandasnya.(sup)