Marabahan, Koranpelita.com
Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H. Hasanuddin Murad, SH mengajak para pelaku seni dan budaya di Kabupaten Barito Kuala agar bersama-sama berperan aktif menjaga kelestarian budaya Banua (daerah) dan kearifan lokal warisan leluhur yang masih tersisa, sehingga tidak hilang dan punah ditelan jaman yang terus berubah.
Ajakan ini disampaikan mantan Bupati Batola dua periode tersebut kepada puluhan pelaku dan pekerja seni, serta pecinta dan pemerhati seni dan budaya lokal pada acara Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Kalsel Nomor 4 Tahun 2017, tentang Budaya Banua dan Kearifan Lokal, di Despacito Café Marabahan Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalsel, Senin (28/6/2021).
Suami dari Bupati Batola Hj. Noormiliyani, SH ini mengatakan Perda tentang budaya banua dan kearifan lokal ini tidak saja berisi tentang hak dan kewajiban pemerintah daerah dalam mengelola budaya Banua dan kearifan lokal, namun juga hak dan kewajiban masyarakat dalam upaya mendukung pengelolaan dan pengembangan budaya di Batola khususnya.
Dengan tujuan antara lain untuk memperteguh identitas daerah sebagai bagian dari jati diri bangsa , memperkokoh karakter daerah sebagai upaya membangun karakter bangsa, dan melestarikan hasil budaya dan nilai-nilai luhur yang menjadi warisan bangsa.
“Mari kita sama-sama lebih jauh lagi mempelajari isi Perda ini sehingga masing-masing dari kita tahu dan mengerti apa hak dan kewajiban kita, dengan harapan budaya banua dan kearifan lokal kita bisa terus eksis dan lestari hingga sampai anak cucu kita nanti”, sebut Hasanuddin Murad, dari Fraksi Partai Golkar ini.
Untuk menambah wawasan pengetahuan terkait pengelolaan dan perkembangan seni dan budaya di Batola, turut hadir sebagai narasumber yaitu Kabid Kebudayaan dari Dinas Kepemudaan, Olahraga, Budaya Dan Pariwisata Kabupaten Barito Kuala, Sabirin, S.Sos, MM dan Pengelola Sanggar Seni Batola Kasmudin, M.Pd. (pik)