Banjarnasin, Koranpelita.com
Perkuat sinergi, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar audien bersama Masyarakat Dayak Kulawarga Borneo,
di Aula Anjung Papadaan kantor Kejati setempat, di Jalan DI Pandjaitan, Kota Banjarmasin, Selasa (29/6/2021).
Puluhan warga Masyarakat Dayak Kulawarga Borneo hadir siang itu disambut Kepala Kejaksaan Tinggi Kalsel, Rudi Prabowo Aji, didampingi Para Asisten, Koordinator, para Kasi dan Jaksa.
Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, bincang penuh kekeluargaan pun berlangsung santai.
Ketua DPD Masyarakat Dayak Kulawarga Borneo Kalimantan, Salam yang membawa serta puluhan anggota pengurusnya dari seluruh kabupaten/kota di Kalsel hingga perwakilan dari Kalimantan Tengah (Kalteng), mengatakan, silaturahmi bersama Kajati Kalsel ini merupakan rangkaian safari yang dilakukan Masyarakat Dayak Kulawarga Borneo kepada para pimpinan pemerintahan, penegak hukum dan stakeholder
di Kalsel.
Masyarakat Dayak Kulawarga Borneo, sebut Salam, terus berupaya ambil peranan dalam turut membantu pemerintah dan penegak hukum dalam menjaga kerukunan dan kondusifitas di tengah masyarakat baik di Kalsel maupun di Kalimantan secara umum.
“Dengan koordinasi yang baik bersama pemerintah dan penegak hukum, kami ingin berperan banyak dalam menjaga kondusifitas di tengah masyarakat kedepan agar lebih baik lagi,” kata Salam.
Diapun mengaku berterima kasih atas sambutan hangat pihak Kejati Kalsel, dan berharap sinergi yang lebih kuat lagi.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalsel, Rudi Prabowo Aji mengungkapkan bahwa dirinya bersama jajaran merasa terhormat bisa menjalin silaturahmi dan sinergi dengan Masyarakat Dayak Kulawarga Borneo yang merupakan masyarakat asli di Kalimantan.
“Kami menjalin persaudaraan dan silaturhami. Sebagai pendatang kami tentu juga merasa perlu menitipkan diri kepada masyarakat asli di Kalimantan ini,” kata Kajati.
Berkomunikasi dan bersilaturahmi menurut Kajati merupakan langkah awal untuk lebih mengenal dan saling memahami agar Kejati Kalsel melalui tugas dan fungsinya bisa lebih bermanfaat dan dirasakan perannya oleh masyarakat di Kalsel.
Dikesempatan itu pula, Kejati Kalsel dan Masyarakat Dayak Kulawarga Borneo saling bertukar cinderamata.
Dimana Kajati Kalsel secara khusus dianugerahi dan dipasangkan cinderamata khas adat Dayak berupa rompi, ikat kepala dan mandau bergagang tanduk rusa. (pik)