Cianjur, koranpelita.com – Sejumlah buruh pabrik PT Pou Yuen Indonesia (PT PYI) di Kampung Lembur Sawah/Pasir Nangka, Desa Sukasirna, Sukaluyu, Cianjur, Jawa Barat, terpapar COVID – 19.
Atas kejadian itu, pihak managemen PT PYI agar wabah COVID – 19 tidak semakin meluas dari pihak managemen mengambil langkah untuk isolasi mandiri seluruh karyawan yang berabsen di RYI 01 (Gedung 01) dari mulai tanggal 29 Juni sampai dengan tanggal 8 Juli 2021 dikarenakan banyak yang terindikasi.
Untuk departemen lain dan gedung lain diharapkan menjaga kondisi nadan dan selalu menggunakan masker serta menjalankan protokol kedehatan. Begitu pengumuman dari pihak managemen yang disampaikan kepada para buruh.
Juru Bicara Pusat Informasi COVID – 19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, ketika dikonfirmasi koranpelita.com, Selasa (29/06/2021), membenarkan ada beberapa orang buruh PT PYI yang positif COVID – 19.
Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman, memgemukakan, pekan ini Kabupaten Cianjur masuk ke fase puncak jumlah warga yang terkonfirmasi COVID – 19 mencapai 530 orang.
Menurutnya saat ini Bad Okupansi Rate (BOR) di masing – masing rumah sakit umum daerah (RSUD) Cianjur terus ada penambahan. Tiga RSUD yaitu RSUD Pagelaran, RSUD Cimacan dan RSUD Sayang Cianjur, sudah ada penabahan BOR masing – masing 70 persen.
Selain itu, Bupati Cianjur ketika mengunjungi RS Cimacan, meninjau beberapa fasilitas yang tengah disiapkan oleh pihak RS Cimacan dalam rangka pelayanan menghadapi pasien COVID – 19. Pihak RS. Cimacan sendiri telah mempersiapkan dan menambah beberapa fasilitas penunjang ruangan rawat inap.
.
Antisipasi melonjaknya jumlah pasien COVID – 19, menambahkan 1 lantai dan 36 tempat tidur untuk pasien COVID – 19. Dengan ini kesiap sediaan pihak rumah sakit mencapai 75% dari ketersediaan total sebanyak 62 tempat tidur.
Bupati Cianjur Herman Suherman, didampingi kepala dinas kesehatan Dr. Irvan Fauzi menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Cianjur agar terus mematuhi dan menjaga protokol kesehatan, memakai masker pun harus berlapis dan ketika berbicara pun diharapkan untuk tidak dibuka sama sekali.(mans)
.
.