Banjarmasin, Koranpelita.com
Merasa tak puas atau apa yang sudah diupayakan DPRD Kalsel, mahasiswa lintas perguruan tinggi di Kalimantan Sslatan (Kalsel) kembali turun ke jalan menggelar aksi #SaveKPK Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Kamis (24/6/2021) sekitar 15.10 Wita.
Padahal, saat aksi demo, Senin (21/6/2021 massa yang tergabung dalam BEM se Kalsel ini berhasil memaksa DPRD agar mengantar dan menyampaikan surat tuntutan ke Presiden Joko Widodo di Jakarta, dan itu pun sudah di penuhi oleh DPRD yang bertolak ke Sekretariat Negara di Jakarta sesuai waktu yang di Deadline massa yaitu dalam waktu 1x 24 jam, namun para pendemo merasa tak puas.
Hari ini, demonstran lantas merasa kesal karena hanya kembali bisa menggelar aksi di ruas jalan, bukan gedung DPRD Kalsel yang menjadi tujuan utama.
“Kali ini kita kembali dihalang-halangi aparat kepolisian untuk masuk ke rumah kita sendiri (gedung DPRD Kalsel). Kawan-kawan, kita dibohongi
”teriak seorang demontran di tengah aksi.
Dibawah pengawalan ketat aparat polisi, sambil berorasi, demonstran menilai DPRD Kalsel terkesan tak serius dalam memperjuangkan aspirasi mahasiswa. Mereka juga merasa wakil rakyat ini tak memiliki sikap yang sama dengan mahasiswa Kalsel terhadap pelemahan KPK.
Itu dilihat dari penyampaian tuntutan yang hanya sebatas menyerahkan dan membacakan dokumen tuntutan mahasiswa.
Mereka menilai tidak ada perdebatan atau adu argumentasi dengan pihak kepresidenan ataupun berusaha untuk bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.
Suasa sempat memanas karena brikade aparat kepolisian sangat ketat sehingga massa tak mampu merangsek ke halaman kantor DPRD Kalsel untuk mencari Ketua DPRD Kalsel H Supian HK.
Sesaat, sepatu dan botol sempat berterbangan dan suasan ricuh karena bentrokan terjadi. Demonstran dengan polisi terlibat aksi saling dorong.
Dalam aksi bentrok ini tampak sejumlah mahasiswa terluka. Begitupun juga dengan aparat kepolisian yang mengawal aksi ini juga mengalami cidera. Bahkan ada diantaranya yang dilarikan ke RS karena terluka cukup parah.
Untungnya bentrokan dapat reda, dan sekitar Pukul 18.00 Wita massa pendemo berangsur membubarkan diri. (pik)