BLUD Bakal Ada di Pelabuhan Perikanan Batulicin

Tanah Bumbu, Koranpelita.com

Pelabuhan Perikanan (PPI) Batulicin, Tanah Bumbu, Kalsel rencananya bakal diproyeksikan sebagai contoh pertama dalam kesiapan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Mesti kini proyeksi terfokus pada Pelabuhan Perikanan (PPI) Batulicin di Tanah Bumbu, namun tak menutup kemungkinan bahwa pelabuhan ikan lainnya di Kalimantan Selatan (Kalsel) juga akan menyusul menjadi BLUD.

Hal itu diungkapkan anggota Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi, yang sebelumnya menyebut pelabuhan ikan berstatus BLUD akan ada di Tanbu, tapi juga akan mengarah ke lainya yang meliputi, Banjar Raya di Banjarmasin, Muara Kintap dan Kotabaru.

“BLUD itu akan ada di Tanbu, tapi juga akan mengarah ke pelabuhan perikanan lainnya diantaranya meliputi Banjar Raya Banjarmasin, Muara Kintap dan Kotabaru,” ujarnya saat kunjungan kerja Komisi II DPRD Kalsel ke Pelabuhan Perikanan Batulicin, Tanah Bumbu, Kalsel, Rabu (2/6/2021).

BLUD bertujuan selain sebagai penunjang sumber utama pendapatan kas daerah, juga tentu dimaksudkan sebagai akselerasi kemampuan pelayanan agar terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

Anggota DPRD Kalsel dari fraksi Partai Golkar yang duduk di komisi membidangi ekonomi dan keuangan ini, bertanya apakah pola itu bisa menjadi income? politisi yang akrab disapa Paman Yani ini menyakinkan dan menyebut bisa jadi. karena hari ini Pemprov Kalsel terus menggenjot UPTD-UPTD yang ada di Kalsel untuk menjadi BLUD.

Sementara itu, Kepala Pelabuhan Perikanan Batulicin Ahmad Syarwani mengatakan dalam kesiapannya menyambut perubahan status dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Setidaknya PPI Batulicin telah menyusun berbagai macam rancangan bisnis yang akan diusulkan.

“Jadi kesiapan kami untuk pengembangan dari UPTD menjadi BLUD. Tentu rancangan serta penyusunan bisnis yang diusulkan sebagian ada yang sudah dilaksanakan terutama optimalisasi pendapatan misalnya dari jasa masuk kapal, retribusi jasa usaha, jasa bongkar muat maupun sewa atau kontrak lahan,” paparnya.

Untuk memacu pendapatan jika sudah berhasil naik menjadi BLUD, lanjut Ahmad Syarwani, salahsatunya langkah yaitu akan membangun pabrik es guna ketersediaan para nelayan melaut. Terlebih, juga bakal jadi pusat pemasaran distribusi ikan dan kios bagi pedagang.

“Kalau memungkinkan juga dibangun ADF dan Kasturit (tempat pengelola ikan),” kata dia.

Terkait kios nelayan dan pusat pemasaran distribusi ikan lanjut dia, sudah masuk dalam tahap proses berita acara dan tinggal serah terima aset dari Pemkab Tanbu ke Pemprov Kalsel.

Sementara ini menurut Syarwani Pelabuhan Perikanan Batulicin masih menggunakan biaya operasional dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), dan berharap setelah jadi BLUD setidaknya operasional akan bisa membiayai sendiri dan ada peningkatan yang mencapai sebesar 60 persen melalui optimalisasi dari pendapatan tersebut.

Tak lupa dibeberkan, kini masih ada kendala yang temui di lapangan salah satunya masih minimnya keahlian dari SDMnya. Sehingga kedepan harus ada program peningkatan kualitas agar kedepan pemaksimalan aktivitas di Pelabuhan Perikanan Batulicin bisa berjalan dengan baik dan lancar, termasuk sarana prasarana penunjang lainnya yang juga harus mendukung dan tetap terus dikembangkan. (pik)

About kalselsatu

Check Also

Pj Gubernur Jateng Komitmen Bangun Pemerintahan Berintegritas dan Antikorupsi

SURAKARTA,KORANPELITA – Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana berkomitmen membangun pemerintahan yang berintegritas dan antikorupsi. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca