Surabaya, Koranpelita.com
Komandan Pangkalan TNI AL Tegal Letkol Mar Ridwan Azis, M.Tr.Hanla., CHRMP mendampingi Kadisjarahal (Kepala Dinas Sejarah TNI Angkatan Laut) Laksamana Pertama Supardi, S.E., M.B.A., CHRMP, pekan ini, dalam peninjauannya di Tegal yang akan dijadikan sebagai pusat kota sejarah TNI AL.
Kunjungan ini dilaksanakan guna melaksanakan pengecekan lokasi tempat peristiwa terjadinya pertempuran pada masa perang kemerdekaan, di mana terdapat makam pejuang ALRI dan ulama /Syuhada yang terdapat di lokasi Kalibakung yang baru di temukan keberadaanya.
Seperti yang kita ketahui bersama fakta dan sejarah menyatakan bahwa Tegal merupakan kelahiran berdirinya TNI AL/ Marinir, di mana di beberapa tempat seperti Kab. Pemalang, Kab/Kota Pekalongan, Kab.Batang dan Kab. Brebes terdapat saksi bisu perjalanan perjuangan ALRI pada masa itu.
Maka untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan ALRI yang telah gugur,TNI AL akan mengangkat sejarah, membangun situs Perjuangan ALRI serta menobatkan Tegal sebagai Kota Perjuangan TNI AL.
Dalam kunjungannya Kadisjarahal yang didampingi Danlanal Tegal melihat langsung lokasi markas pelatihan opsir ALRI pertama kali di Desa Kalibakung Kec. Balapulang Kab. Tegal dan meninjau makam para prajurit ALRI yang gugur saat bertempur melawan tentara belanda pada masa itu. Kadisjarahal juga sempat melaksanakan Ziarah dan Tabur bunga di Makam KH.Mumahad Saf’i Bin KH. Mufti, KH.Yahya Bin Sejan dan makam Mbah Pundung (Ki Dharma Banyu Manik Luhur) Tokoh ulama di Tegal.
Danlanal Tegal berharap dengan penemuan saksi dan sejarah yang baru terungkap saat ini, akan menambah kaya sejarah TNI AL dan berharap generasi muda dapat mengerti, memahami serta menambah nilai-nilai perjuangan dan cinta terhadap Tanah Air Indonesia bangsa dan negara, Jelas Danlanal.(ay)