Jepara. Bupati Jepara Dian Kristiandi memaparkan potensi desa wisata kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno, melalui konferensi video, pada Senin (10/5/2021) di Jakarta. Sementara Dian Kristiandi, mengikuti dari Pendopo R.A Kartini Jepara. Dalam paparan tersebut, Sandiaga langsung tertarik dan ingin segera mengunjungi Pulau Karimunjawa.
Hal ini disampaikan Sandiaga dalam diskusi virtual Gerak Bersama Untuk Desa Wisata dan Desa Wirausaha di Jawa Tengah, Senin malam. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengikuti konferensi video di Semarang.”Saya tertarik dan ingin ke Karimunjawa. Saya belum pernah kesana,” ungkap Sandiaga. Begitu juga peserta lainnya.
Namun sebelum Sandiaga ke Karimunjawa, bupati melalui dinas terkait diminta menyiapkan terlebih dulu rencana pemasaran terintegrasi. Salah satunya pola perjalanan wisatawan (travel pattern). Harapannya, dengan dibuatnya travel pattern tersebut, dapat menjadi guidance atau panduan bagi para travel agent dalam menyusun produk paket wisata Karimunjawa sehingga akan semakin memperkuat destinasi.”Tidak hanya wisatanya, tapi juga produk kreatif dan digital yang ada disana harus digarap,” kata Sandi lagi.
Dikatakan juga, saat ini desa wisata merupakan program unggulan Kemenparekraf. Sehingga harus mampu ditangkap oleh kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, termasuk Jawa Tengah. Industri pariwisata akan diarahkan untuk bisa bertahan dalam segala kondisi termasuk di tengah pandemi saat ini.
Sementara itu Bupati Jepara Dian Kristiandi menyampaikan, untuk pengembangan desa wisata pemerintah daerah telah mengadakan lomba desa untuk memacu pembangunan. Terutama masalah inovasi dan keterlibatan swadaya masyarakat.
Selain Karimunjawa, tercatat 24 desa memiliki potensi ini. Misalnya Desa Bondo (Bangsri), Tanjung (Pakis Aji), dan Tempur (Keling) desa wisata berbasis alam. Kemudian Desa Mulyoharjo (Jepara), Troso (Pecangaan) dan Petekeyan (Tahunan) berbasis ekonomi kreatif. Juga Desa Kendengsidialit (Welahan), berbasis budaya. “Selain pembangunan fisik. Kami juga mengusulkan ke Gubernur Jateng untuk mendapatkan Bankeudes wisata dan telah mendapat alokasi untuk beberapa desa,” kata Andi.(didik/dohand)