Cianjur, koranpelita.com
Dalam waktu sepekan penyebaran COOVID – 19 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami peningkatan ada kenaikan 159 yang terkonfirmasi COVID – 19.
Kondisi itu, terungkap yang disampaikan Plt Bupati Cianjur H. Herman Suherman saat memimpin rapat evaluasi penanganan COBID – 19 bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pimpinan Perangkat Daerah, Ketua MUI KH. Abdul Rauf dan para camat melalui konferensi video di Bale Praja, Senin (26/4/21).
Pada minggu lalu tepatnya pada Senin ada 3.947 orang sekarang menjadi 4.106 orang,”Jadi ada kenaikan 159 dari yang 109 dalam proses penyembuhan 118 orang sudah sembuh 38 orang ” kata Herman.
Sedangkan yang meninggal pada minggu ini sebanyak 3 orang, diantara kecamatan yang paling banyak terkonfirmasi adalah lima kecamatan melipiti Kecamatan Cianjur, Karang Tengah, Pacet, Ciranjang dan Cilaku, namun ketersediaan pasien di rumah sakit saat ini ada penurunan .
“ Mudah – mudahan dengan adanya bulan suci Ramadhan ini yang ke rumah sakit semakin berkurang,” ujarnya.
Herman mengingatkan khusus kepada para camat dan kepala desa manfaatkan tempat isolasi – isolasi yang ada di desa – desa, kecuali pasien sudah parah harus di bawa ke ciloto atau ke Cimacan.
Sedangkan berkaitan dengan zonasi, saat ini sudah dikaitkan dengan peraturan menteri dalam negeri yang baru, 1-2 jumlah kuning, 3-5 oren, 5 keatas merah berdasarkan per RT.
Per tanggal 25 April jumlah oren minggu kemarin 3, saat ini menjadi 6, zona kuning minggu kemarin 141 sekarang menjadi 174. Zona hijau saat ini berada diangka 98.28%, oren 0.05% dan kuning 1.66%.
Melihat kondisi ini, kata Herman, jangan kendor untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan dengan melaksanakan 5 M yaitu senantiasa memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas dan interaksi.(mans).