Jakarta , Koranpelita.com
Setiap ada bencana alam, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) langsung menurunkan berbagai bantuan. Baik peralatan maupun dukungan penanganan darurat bencana. Misalnya banjir bandang di NTT atau pun bencana gempa bumi di Malang Jatim, maupun lokasi lain.
Upaya tanggap darurat dilakukan dengan mengerahkan sumber daya dan personel di balai-balai Kementerian PUPR yang berada di wilayah setempat.
Makanya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, selalu menegaskan bahwa dalam masa tanggap darurat, yang paling penting adalah ketersediaan prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi untuk keperluan sehari-hari bagi para korban dan pengungsi.
Tidak hanya itu, Korpri Kementerian PUPR, menggalang aksi sosial.Termasuk Generasi Muda PUPR ikut andil.mencari dana secara sukarela kepada karyawan PUPR.
Hasilnya ada ratusan paket berisi berbagai kebutuhan rumah tangga yang langsing diberikan warga terdampak bencana.
“Bantuan sosial berupa sembako dan terpal ini meskipun tidak besar kami harapkan bisa meringankan beban penderitaan masyarakat terdampak ” kata Retno Triyanti Handayani Sekretaris Dewan Korpri PUPR, didampingi Stafnya Suyatin dan perwakilan Biro Komunikasi Publik, Warjono kemarin.
Melalui perjalanan panjang, bantuan langsung didistribusikan di lokasi bencana di Kabupatrn Malang Selatan, diantaranya wilayah Kecamatan Dampit. Adapun Desa yang dituju adalah Desa Tirtoyudo, Ampel, Wirotaman, Tempursari, Kaliuling dan Tumpak Rejo Lumajang.
Seorang warga Kaliulung, yang pertama menerima bantuan ini, Sutinah, tampak berlinang air mata dan tauada henti menyampaikan rasa terima kasih., Rumah perempuan ini ratabdengan tanah akibat bencana.
Seperti diketahui gempa bumi di lepas pantai selatan Kabupaten Malang menyebabkan hampir seluruh wilayah Kabupaten/Kota di Jawa Timur terdampak.
Wilayah terdampak paling parah yakni di Kabupaten Malang, Pasuruan, Trenggalek, Blitar, Probolinggo, Jember, Kota Batu dan Kota Malang. Selain mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka.
Bencana ini juga merusak sejumlah fasilitas kesehatan, rumah peribadatan, kantor pemerintahan, rumah susun, dan perumahan warga. (oto)