Wonosobo, Korsnpelita.com
Di Bulan Suci Ramadhan 1442 H, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Wonosobo terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat di tengah wabah Covid-19 saat melaksanakan operasi yustisi di jalan raya Kalibeber, Sabtu (24/4/21).
Dengan berlakunya adaptasi kebiasaan baru dan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di wilayah Kabupaten Wonosobo, khususnya Kodim 0707/Wonosobo bersama tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten turun langsung kelapangan untuk melaksanakan operasi Yustisi serta mengimbau masyarakat agar disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan.
“Selama Bulan Suci Ramadan, Saya menghimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan sore hari karena pada saat sore tersebut biasanya banyak orang yang melakukan aktifitas baik mencari takjil untuk berbuka puasa atau sekedar menunggu waktu berbuka puasa sambil jalan-jalan. Dengan adanya aktifitas tersebut tentunya ada orang – orang yang belum mau secara disiplin mematuhi protokol kesehatan seperti tidak menggunakan masker maupun jaga jarak,” ucap Sertu Romelan.
Kadari selaku Koordinator dari Satpol PP Kabupaten menambahkan tindakan tim Gugus Tugas Covid tersebut sebagai tindak lanjut dari arahan Bupati Wonosobo yang menekankan setiap aparat baik Pemda, Kodim maupun Polres agar memberikan himbauan kepada warga untuk selalu menerapkan pola hidup sehat sesuai protokol pencegahan covid-19.
“Tak henti-hentinya Tim Gugus Tugas Covid-19 melakukan tertib protokol kesehatan kepada masyarakat. Warga masyarakat akan terus dipaksa disiplin menjalankan protokol kesehatan. Ini untuk kepentingan bersama, agar terhindar dari bahaya Covid-19”, ujar Kadari.
Dalam pelaksanaannya, operasi menjaring 78 warga pelanggar prokes. “Saat ini para pelanggar hanya diberikan teguran saja. Kita tidak boleh lengah dalam menerapkan protokol kesehatan. Karena saat ini khususnya di Wonosobo masih banyak orang yang terpapar virus Covid-19,” tegasnya.
Kadari menegaskan tidak mau kejadian di India terjadi di Indonesia dimana saat ini sedang mengalami lonjakan penderita Covid-19 akibat dilonggarkannya kegiatan masyarakat. (tuti)