Jakarta, Koranpelita.com
Sejarah dan kiprah organisasi massa pemuda seperti Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) sudah sepatutnya dijadikan buku agar generasi muda Muslim memiliki “sense of history” atau kepekaan sejarah tentang organisasi ini.
Demikian benang merah yang terungkap pada Silaturahmi Ramadhan Online Nasional Dalam Dakwah IKA-BKPRMI yang digelar Sabtu (24/4/2021) dengan taushiyah oleh Ketua Dewan Penasehat IKA-BKPRMI Ustad H. Abdurrahman Tardjo SH diikuti pengurus pusat dan wilayah.
Menurut Abdurrahman Tardjo, gagasan atau usulan tentang penulisan buku sejarah dan kiprah BKPRMI adalah sesuatu yang sangat baik dan patut didukung bersama. “Gagasan ini sangat baik patut kita dukung,” ujar Bang Tardjo menjawab usulan peserta dari Nanggroe Aceh Darussalam.
Untuk itu lanjut Bang Tardjo, agar dibentuk sebuah Tim yang akan mengumpulkan data, meramu lalu menulis buku tentang sejarah dan kiprah organisasi BKPRMI. “Silahkan dibentuk Tim Penulisan Buku,” ujarnya.
Sementara Ketua Umum IKA-BKPRMI Dr Andi Kasman menanggapi usulan tersebut mengatakan bahwa pihaknya menyambut gembira agar sejarah dan kiprah BKPRMI. Bahkan tengah mengupayakan dengan mengumpulkan data organisasi ini.
“Kami sudah mengumpulkan data dan proses penulisan, tapi memang belum rampung seluruhnya,” ujar Andi Kasman yang juga Deputi Bidang IPSK Arsip Nasional RI.
Seperti diketahui Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) sebelumnya bernama Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (BKPMI) berdiri pada tanggal 3 September 1977 atau 19 Ramadhan 1397 Hijriyah di Masjid Istiqamah Bandung, Jawa Barat oleh para aktifis pemuda masjid antara lain; Toto Tasmara, Ahmad Mansur Suryanegara, Syamsuddin Manaf, Bambang Pranggono, Nurcholis Turmudzi dan Anwar Ratnaprawira.
Perubahan dari Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (BKPMI) ke Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dilakukan dalam Musyawarah Nasional VI tahun 1993 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Pembentukan organisasi ini sebagai reaksi terhadap gejala sosial yang berkembang di tanah air seperti konsep pembangunan nasional yang dinilai cenderung berorientasi pada pembentukan masyarakat sekuler, depolitisasi organisasi kepemudaan melalui konsep NKK dan BKK, isu kristenisasi dan pemahaman keagamaan berlangsung secara dinamis yang menimbulkan polemik antara paham tradisional dan paham modernis.
Selain itu isu kebangkitan Islam Abad XV Hijriyah yang ditandai dengan kesemarakan kegiatan keagamaan, pencerahan pemahaman keagamaan melalui kajian-kajian dalam berbagai bentuknya, kuatnya dorongan untuk membangun ukhuwah Islamiyah dan negara.
Adapun Ikatan Keluarga Alumni Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (IKA-BKPRMI) merupakan wadah mantan pengurus dan aktivis organisasi pemuda dan remaja masjid BKPRMI. IKA-BKPRMI sebelumnya bernama Ikatan Alumni Pemuda Remaja Masjid Indonesia (IKA-PRIMA) berdiri tahun 2010, dengan ketua umum pertamanya H. Abdurrahman Tardjo SH
Pada Musyawarah Nasional Pertama IKA-PRIMA di Jakarta, 14 Januari 2017 ditetapkan perubahan nama organisasi ini menjadi Ikatan Alumni Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (IKA-BKPRMI). Dr H. Andi Kasman Makkuaseng terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum IKA-BKPRMI periode 2017-2022. (KS)