Siloam Hospitals Tangani Kesehatan Warga Malaka yang Terdampak Bencana Banjir

Malaka,Koranpelita.com

Siloam Hospitals turut mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui layanan kesehatan bagi warga di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur. Bantuan kemanusiaan meliputi pengiriman obat obatan, vitamin dan tim khusus gabungan dari Siloam Hospitals Lippo Village dan Siloam Hospitals Kelapa Dua dari Tangerang.

Dalam pelayanan kesehatan tersebut, Bupati Terpilih Malaka, Dr. Simon Nahak, SH., turut mendampingi tim kesehatan Siloam sekaligus memberi dukungan dan bantuan bagi warga Malaka.

Adapun pelayanan kesehatan dari pihak Siloam Hospitals, berlangsung di dua lokasi yang berbeda selama tiga hari, yaitu di Gereja Paroki Besikama Desa Umatoos, Maluku Tengah pada hari Minggu (11/04) dan dilanjutkan di Desa Sikun di Kecamatan Malaka Barat, Senin, (12/04) dan di wilayah Bolan pada Selasa, (13/04).

Bupati Terpilih Malaka, Doktor Simon mengingatkan di hadapan warga korban bencana, akan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam penanggulangan bencana. Bupati meminta agar seluruh komponen masyarakat menaruh perhatian dan kepedulian terhadap bencana sebagai urusan kemanusiaan.

“Siloam Hospitals telah memberi kepeduliannya kepada kami di Malaka NTT. Ini merupakan contoh yang tulus dari bentuk dukungan layanan kesehatan. Saya sangat apresiasi terhadap tim Siloam Hospitals ini yang telah datang jauh dari Jakarta,” tutur Simon dalam rangkaian penyerahan bantuan obat-obatan secara simbolis kepada Romo Sirilus di Pastoran Besikama.

Tangani 532 Warga

Ditempat terpisah, dr. Boy Raditya, mewakili tim bantuan medis Siloam Hospitals mengatakan, selain faktor bencana, warga yang sakit pun ditenggarai akibat dampak dari memikirkan hal bencana sejak sepekan lamanya.

“Banyak warga yang berpikir karena banjir selama ini, hingga jatuh sakit, Kami berharap adanya pengobatan gratis selama tiga hari, dapat mengurangi beban warga dan menjadi pemulihan total bagi penyakit yahg diidap”, tutur dokter Boy Raditya.

Pelayanan bakti sosial kesehatan oleh tim Siloam Hospitals mencakup 5 lokasi. Hari pertama Minggu, terdapat 2 tim melayani di Gereja Paroki Besikama dan Desa Sikun.

Hari kedua (Senin) juga dibagi di 2 lokasi, yaitu Di Desa Wederok dan Forekmodok. Hari ketiga (Selasa) semua tim dalam satu lokasidi Bolan (Paroki St. Fransiskus Xaverius Bolan). Pengobatan gratis dilakukan bagi warga yang mengeluh gatal pada kulit, gangguan saluran pencernaan hingga radang pada saluran pernapasan. Sebagian lainnya memerlukan vitamin guna peningkatan daya tahan tubuh.

Total terdata sebanyak 532 warga yang telah ditangani tim medis Siloam Hospitals, mencakup tiga wilayah di Kabupaten Malaka Nusa Tenggara Timur yang terdampak bencana.

Untuk diketahui, pihak manajemen RS Siloam mengirim tim dokter di antaranya, dr. Michael Hartono, dr. Boy Raditya, Nurse Reo Ramces dan Nurse Lorenza Daniel. Kegiatan pelayanan kesehatan kepada warga korban banjir, pun turut didukung tim medis yang berasal dari desa setempat.

Bencana alam, yaitu banjir dan tanah longsor, menyebabkan 4.104 rumah penduduk di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) rusak. Bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah itu selama hampir sepekan.

Selain rumah-rumah penduduk yang mengalami kerusakan, ribuan ekor ternak milik warga, turut hilang terbawa banjir. Hingga saat ini, ribuan penduduk desa yang tersebar di 35 desa pada tujuh kecamatan di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste itu masih berada di tempat penampungan sementara. (Vin)

About ervin nur astuti

Check Also

Hansaplast Bagikan 10.000 Kotak Pertolongan Pertama kepada Konsumen

Jakarta, Koranpelita.com Dalam rangka merayakan World First Aid Day (Hari Pertolongan Pertama Sedunia), Hansaplast sebagai …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca