Jakarta, Koranpelita.com
Pondok Pesantren Asshidiqiyah yang didirikan oleh Kiayi Kharismatik KH Noer Muhammad Iskandar,SQ diharapkan mampu menjadi penyejuk Kamtibmas di wilayah Kebon Jeruk pasca terjadinya peristiwa bom Makassar dan kasus terorisme di Mabes Polri.
Hal tersebut disampaikan Waka Polsek Kebon Jeruk AKP Sutamso Widodo, SH mewakili Kapolsek Kompol R Manurung, SH saat memberikan sambutan pada acara Haflatul Ikhtitam/Pelepasan Siswa Tahun 2020-2021, Ponpes Asshiddiqiyah, Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (3/4/2021). Hadir dalam acara tersebut Pengasuh Ponpes Asshiddiqiyah KH Ahmad Mahrus Iskandar, MSc, Wakil Mentwei Agama Zainut Tauhid, Kanit Sabhara Iptu Abubakar Sidik, Bhabinkamtibmas Bripka Endi Toro, para pengajar, dan para Santriwan/santriwati.
“Jangan sampai di Bulan Puasa ini dinodai oleh hal-hal yang kurang baik dan mengganggu Kamtibmas. Terlebih pasca terjadi aksi teror Bom di Makassar dan peristiwa terorisme di Mabes Polri. Mari kita sama-sama menjaga Kamtibmas wilayah Kebon Jeruk yang aman, nyaman dan kondusif, ” tegas AKP Sutamso Widodo.
Untuk itu, AKP Sutamso Widodo berharap Ponpes Asshiddiqiyah dapat menjadi penggerak dalam menyejukkan suasana bagi terciptanya Kamtibmas yang kondusif. Hal ini seiring dengan program Operasi Cooling System Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil Imran, SIK, MSi.
“Keberadaan kita jangan sampai membuat orang lain merasa takut atau gerah. Akan tetapi bagaimana kehadiran kita dapat memberikan kesejukan bagi masyarakat, khususnya wilayah Kebon Jeruk, ” kata Waka Polsek mengutif pernyataan Kapolsek Kompol R Manurung, SH dalam kesempatan acara Community Policing Tiga Pilar Kebon Jeruk dengan Ormas, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda.
Pada bagian lain, Waka Polsek juga berharap para lulusan terbaik Ponpes Asshiddiqiyah ada yang mendaftarkan diri menjadi anggota Polri sebagai bentuk pengabdian kepada Bangsa dan Negara.
“Mudah-mudahan diantara adik-adik Santri Ponpes Asshiddiqiyah ada yang berminat menjadi Polisi baik itu jenjang strata Tamtama, Bintara maupun Akpol, “ujarnya. (ay)