Serang, Koranpelita.com
Forum Silaturahim Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten bekerjasama dengan Infra Digital Nusantara (IDN) melaksanakan Digitalisasi Pondok Pesantren.
Sekretaris jenderal Forum Silaturahim Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten Dr. H. Fadlullah menjelaskan, tujuan pelaksanaan kegiatan ini pertama, untuk mengintegrasikan data pondok pesantren se Banten. Kedua, mendorong pondok pesantren mempromosikan semua potensi yang ada di pondok pesantren secara digital kepada masyarakat dunia, baik potensi dalam pengembangan tafaquh fid Din maupun potensi dalam pengembangan ekonomi.
Ketiga diharapkan tercipta konektivitas antar pondok pesantren baik dalam pengembangan akademik maupun dalam pengembangan ekonomi.
“Dengan terintegrasinya data, nanti kepentingan pemerintah ataupun non pemerintah untuk pengembangan pondok pesantren itu bisa cepat,” ujar Fadlullah.
Program digitalisasi pondok pesantren dimulai dengan pelatihan pembuatan website dan input data yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Banu Al-Qomar Karangtengah, Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon. Pimpinan Pondok Pesantren Banu Al-Qomar Karangtengah yang juga Ketua Presidium Forum Silaturahim Pondok Pesantren (FSPP) Kota Cilegon Musthofa HQ mengatakan “kegiatan ini disenggarakan selama satu hari dan diikuti oleh 45 Pondok Pesantren se kota Cilegon. Kegiatan ini merupakan respons pondok pesantren terhadap perkembangan teknologi dan informasi”.
“Pendidikan agama islam yang berbasis pesantren juga mampu bersaing di dunia teknologi dan informasi,” kata Musthofa. Pemerintah Kota Cilegon diharapkan berkonstribusi dalam pengembangan pondok pesantren. Terutama dalam upaya bersama mewujudkan cita-cita pemerintah kota Cilegon saat ini yaitu menjadi masyarakat kota yang modern, religius dan bermartabat.
“Kota Cilegon itu bukan hanya kota baja, dia (kota) harus berkembang menjadi kota santri dengan tiga poros utama yaitu Karangtengah, Cibeber dan Cigading. Tiga poros ini yang akan menjadi kekuatan kebangkitan cilegon kota santri,” kata Fadlullah.
Vice Presiden Infra Digital Nusantara (IDN) Muhammad Irvan menyambut baik kerjasama Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP). Menurutnya, kerjasama ini merupakan salah satu angin perubahan karena kegiatan pelatihan digitalisasi ini menjadi cikal bakal pesantren modern yang tidak tertutup dengan suatu perubahan. Irvan mengatakan, ke depan pondok pesantren ini harus menjadi ujung tombak tidak hanya dari sisi pendidikan tetapi juga dari sisi perekonomian. “Nanti pesantren ini akan mejadi pesantren digital yang bisa membranding dirinya dan mensuport dirinya sendiri.” pungkasnya.
Para Kyai pimpinan pondok pesantren berharap dengan adanya kerjasama dengan Infra Digital Nusantara (IDN) pondok pesantren mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam meningkatkan dan mengembangkan pesantren di era digital. (F)