Jakarta, Koranpelita.com
Namanya Dokter Emirianti, Mars menurut banyak orang ia berparas cantik rupawan dan sempat melangkah ke dunia film. Ia adalah Sang Pemeran Permaisuri Kusuma Wardhani di Admiral Cheng Ho, film serial kolosal yang beredar di Thailand, Malaysia, Singapura, China dan tentu di Indonesia. Admiral Cengho adalah pemersatu bangsa bangsa di Asia Tenggara pada abad ke 12.
Namun akhirnya Emirianti mengaku lebih memilih dengan pasti menjadi tenaga medis yang berdedikasi tinggi. Sehari-hari ia menjadi dokter di Klinik Dewan Perwakilan Daerah yang terletak di dalam komplek MPR/DPR. Ia bertanggungjawab atas kesehatan para Senator atau wakil rakyat dan para petugas sekretariat jendral Dewan Perwakilan Daerah.
Selain itu ia juga gemar melayani warga masyarakat dari berbagai kalangan dengan hati nurani. Sehingga itu pula yang membawa Ibu dari tiga anak ini diminta aktif dan bergiat menyumbangkan waktu memberikan tambahan pengetahuan dan masukan pada para relawan atau pekerja sosial masyarakat di Jakarta dan seluruh Indonesia khususnya yang digalang oleh BK3S DKI dan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat.
Minggu lalu, Jumat 26 Maret 2021, dalam webinar ia berbicara tentang Vaksin Covid 19 untuk Lansia dengan santai, singkat dan padat. Pada sesi tanya jawab Dokter Emirianti Mars mendapat cukup banyak pertanyaan yang kritis. Misalnya ada peserta yang mengaku sudah ikut Vaksin Covid tetapi tidak mendapat surat bukti Vaksin hanya mendapat nomor, bagaimana ini nantinya.
Dengan sabar Dokter Emir, begitu panggilannya, menuntun Ibu Made, si penanya, untuk mengikuti Vaksin yang kedua kalinya dan menanyakan namanya dalam daftar yang ada, karena pastinya peserta Vaksin Covid Lansia mempunyai data yang lengkap.
“Apabila Ibu sudah menjalani Vaksin Covid tahap kedua, insyallah Ibu akan mendapatkan surat keterangan sudah ikut divaksin,” jelas Dokter Emir dengan sabar.
“Bagi lansia kita ketahui hampir smua ada penyakit penyertanya, tapi jangan khawatir punya penyakit komorbid pun bisa di vaksin dengan gn syarat tidak lebih dari 3 jawaban ya pada pertanyaan saat lansia tersebut di screening” jelas Dokter Emir.
Ia menegaskan seperti kita ketahui pd saat screening jg kt akan ada pemeriksaan fisik yaitu ukur tensi, ukur suhu , ukr saturasi oksigen dan apabila ada riwayat gula periksa gula sewaktu
“Apabila hasil screening layak vaksin baru dilanjutkan utk divaksin. Setelah divaksin lansia tersebut pun diobservasi lagi selama 30 menit. A apabila tidak ada keluhan baru lansia itu boleh meninggalkan tempat, ” kata dokter Emir.
Dokter Emir menegaskan walaupun sudah divaksin tetap jaga dengan protokol kesehatan terutama 3 M.” tambahnya.
Jangan lupa, katanya, untuk mengikuti Vaksin tahap kedua, sebab kalau baru divaksin pertama kali itu belum ada kekebalan. (Mitra A)