Banjarmasin, Koranpelita.com.
Rangkaian HUT ke 57 Bank Kalsel diisi dengan sholat hajat, tausyiyah dan memberikan santunan kepada kaum masjid, anak panti asuhan dan Anak Tahfiz Al-Qur’an yang kurang mampu.
Kegiatan diatas dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur atas pencapaian positif yang telah diraih selama ini.
“Hari ini Bank Kalsel menggelar shalat hajat, tausyiyah sekaligus pemberian santunan kepada kaum Masjid, anak panti asuhan dan anak Tahfiz Al-Qur’an yang kurang mampu,” sebut Plt Direktur Utama Bank Kalsel, IGK Prasetya disela kegiatan, Rabu (24/3/2021) malam itu.
Adapun penerima santunan adalah yang termasuk dalam kategori 8 (delapan) Asnaf atau orang yang berhak menerima zakat, yaitu kategori Asnaf Masakin.
Khusus untuk kegiatan Tausyiyah diisi oleh Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank Kalsel, Prof.Dr.H.A.Hafiz Anshary AZ, MA.
“Pelaksanaan Shalat Hajat merupakan agenda rutin yang kami laksanakan setiap momen bertambahnya usia. Selain sebagai wujud rasa syukur, kegiatan tersebut juga dilaksanakan untuk mempermudah terkabulnya do’a serta dihindarkan dari segala hambatan maupun hal-hal negatif, sehingga ke depan Bank Kalsel semakin survive dan exist dalam memberikan sumbangsih terhadap pembangunan daerah” kata Prasetya.
Sama halnya seperti Shalat Hajat imbuhnya, pemberian santunan juga merupakan agenda rutin tahunan yang dilakukan setiap Hari Ulang Tahun melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Bank Kalsel. Kegiatan ini dilaksanakan di seluruh wilayah Kalimantan Selatan melalui Kantor Cabang (KC) Bank Kalsel setempat.
“Total dana santunan yang diberikan adalah sebesar Rp280 juta untuk 560 orang, yang terbagi atas Kaum Masjid sebanyak 186 orang, Anak Panti sebanyak 187 orang dan Anak Tahfiz yang kurang mampu sebanyak 187 orang” terang Prasetya.
Pada hari ini, khusus untuk wilayah Banjarmasin, total santunan yang diberikan adalah sebesar Rp85.000.000.(delapan puluh lima juta rupiah) kepada 170 orang yang terbagi atas Kaum Masjid sebanyak 56 orang, Anak Panti sebanyak 57 orang dan Anak Tahfiz yang kurang mampu sebanyak 57 orang.
Dalam rangka penerapan protokol kesehatan Covid-19, maka pemberian santunan diserahkan secara simbolis kepada perwakilan dari masing-masing Asnaf.
Untuk Kaum Masjid, pemberian santunan secara simbolis dilakukan oleh Prof.Dr.H.A.Hafiz Anshary AZ, MA selaku Ketua Dewan Pengawas Syariah, untuk Anak Panti diserahkan oleh Dr.H.Ary Bastari,S.H.,M.M, selaku Komisaris Utama, sedangkan untuk Anak Tahfiz diserahkan oleh IGK Prasetya selaku Plt. Direktur Utama.
Menurut Prasetya, perbankan merupakan industri yang bergerak dinamis, yang ditandai dengan semakin meningkatnya kompleksitas usaha, persaingan yang semakin kompetitif, peran digitalisasi yang kian berkembang, maupun karakter masyarakat yang semakin kritis, cerdas dan aware dalam menanggapi kualitas perusahaan ataupun terhadap produk dan layanan yang ditawarkan.
Tak terkecuali Bank Kalsel, secara simultan memitigasi dinamika tersebut sebagaimana visinya untuk menjadi bank yang kuat, kompetitif dan berkontribusi dalam mendorong pembangunan ekonomi nasional.
Tepat tanggal 25 Maret 2021, Bank Kalsel berusia 57 tahun, usia yang terbilang matang dalam siklus perkembangan manusia. Pada usia ini, Bank Kalsel telah memposisikan diri sebagai lembaga jasa keuangan yang mampu bersaing dengan perbankan lainnya.
Berbagai bentuk inovasi selalu dihadirkan dari tahun ke tahun, dalam rangka mewujudkan mimpi untuk menjadi motor penggerak perekonomian di daerah.
“Saya mewakili manajemen dan seluruh pegawai Bank Kalsel mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah mendukung kemajuan Bank Kalsel. Kami berkomitmen untuk selalu memberikan layanan terbaik kepada masyarakat Kalimantan Selatan, khususnya kepada nasabah setia Bank Kalsel, serta memberikan sumbangsih optimal untuk
perkembangan perekonomian daerah” pungkasnya.(pik)