Wates, Koranpelita.com
Saber Budaya Menoreh Yekti
Kinaryo Manunggaling Pro Kawulo
Nadyan bedo Agamane
Sadiyo Sayuk Rukun
Tansah Nggayuh indhaking ngelmi
Lumantar Kabudayan ingkang Adiluhung
Kebak ing reh totokromo
Samyo guyub rukun
Kakung klawan putri
Sembodo Kang sinedyo
Artinya: Saber Budaya Menoreh sebagai wadah pemersatu masyarakat yang notabene berbeda beda agama/ keyakinan diharapkan semua guyub rukun dan bersatu serta senantiasa berupaya meningkatkan ilmu pengetahuan di bidang seni budaya yang Adiluhung.
Penuh dengan adat ketimuran (sopan santun). Semua rukun dan bersatu Pria wanita/ laki-laki dan perempuan sehingga mampu berdiri sendiri/ berdikari sesuai harapan.
Sekar Macapat SBM yang digubah Romo Kelik Abukhori dibawakan Hendarti Handayani dan Saribut Lana anggota SBM, Sabtu 20 Maret 2021.
Ketika membawakan Tembang Macapat keduanya sangat menghayati, selain karena memahami maknanya juga menyampaikan secara sahdu. Sedangkan Saribut Lana membawakan macapat dan slendro patet sanga.
Saber Budaya Menoreh (SBM) sebuah wadah berkebudayaan bagi masyarakat Kulon Progo khususnya dan warga negara Indonesia umumnya.
” Saya selaku ketua umum Saber Budaya Menoreh menghimbau dan menginformasikan kepada seluruh Anggota juga Pengurus untuk kembali ke jati diri perkumpulan saber budaya menoreh yaitu roh perkumpulan “Kekeluargaan dan Gotong Royong” dengan cara meningkatkan rasa hormat kesesama anggota serta pengurus,” kata Ketua Umum SBM Drs R Kawarna.
Dia menambahkan, menghormati serta menghargai terutama privasi sesama anggota juga pengurus. Lebih meningkatkan budaya ketimuran (east culture), “Unggah ungguh Laku maupun Tjlathu” Saling asah asih asuh. (D)