Jakarta, Koranpelita.com
“Monumen ini bisa menjadi sumber yang mengilhami seluruh masyarakat untuk ikut memahami pentingnya penguatan kekuatan laut bagi bangsa ini. Pengetahuan yang mendalam akan kejayaan laut dapat membawa kesadaran kita kepada arti pentingnya visi kemaritiman bagi negara Indonesia, dan turut membangkitkan kembali semangat seluruh masyarakat untuk mewujudkan Indonesia poros maritim dunia,” .
Demikian disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. saat meresmikan Monumen KRI Matjan Tutul – 602 di Bumi Moro, Surabaya (Rabu, 17/3).
Menurut Kasal, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya, dimana oleh karena atas jasa-jasa mereka, generasi muda kini dapat menikmati hasil perjuangan berupa kemerdekaan seperti saat ini. Pembangunan Monumen KRI Matjan Tutul – 602 merupakan perwujudan penghargaan atas semua jasa-jasa Komodor Yos Sudarso, beserta seluruh prajurit pengawak KRI Matjan Tutul dalam pengabdiannya kepada nusa dan bangsa.
“Kenangan akan peristiwa pertempuran laut di perairan Laut Arafuru, yang ditandai dengan tenggelamnya KRI Matjan Tutul – 602 dan gugurnya Komodor Yos Sudarso sebagai senior officer presence at sea, telah menjadi catatan penting dalam perjalanan sejarah pengabdian TNI Angkatan Laut kepada bangsa dan negara,” lanjutnya.
Lebih jauh Kasal mengatakan bahwa keberadaan Monumen KRI Matjan Tutul – 602 dirasakan sangat tepat untuk generasi penerus bangsa, khususnya bagi Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL), di tengah-tengah masifnya serbuan media informasi era globalisasi saat ini. Diharapkan dengan adanya monumen ini, dapat meningkatkan jiwa nasionalisme dan patriotisme taruna AAL, serta menjadi motivasi dan pendorong semangat untuk meneladani kepemimpinan Komodor Yos Sudarso sebagai bekal menjadi perwira TNI Angkatan Laut yang profesional dan berkarakter guna mewujudkan TNI Angkatan Laut yang profesional, modern dan tangguh.(ay)