Papua, Koranpelita.com
Pangdam XVII/Cenderawasih diwakili Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Bambang Trisnohadi didampingi Pejabat Kodam dan Forkompimda Papua serta diikuti oleh 100 orang peserta, menerima sosialisasi dari Kemenhan RI terkait UU No 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara, bertempat di Aula Tonni A Rompis, Makodam XVII/Cenderawasih, Rabu (10/3/2021).
Dalam Sambutan Dirjen Pothan Kemhan RI yang diwaliki oleh Direktur Veteran Ditjen Pothan Kemenhan RI Brigjen TNI Haryadi menyampaikan bahwa kedatangannya ke Kodam XVII/Cenderawasih untuk memberikan sosialisasi serta pemahaman terkait pengelolaan sumber daya nasional untuk pertahanan negara.
“Berdasarkan UU No 23 Tahun 2019 bahwa Sumber Daya Nasional terdiri dari sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya buatan yang digunakan untuk mempertahankan kedaulatan NKRI. Selain itu untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan tugas seluruh rakyat Indonesia yang telah diatur Undang-Undang, sehingga setiap warga negara harus turut serta dalam melakukan bela negara untuk memperkuat pertahanan nasional,” jelas Dirjen Pothan Kemhan RI.
Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan bahwa membela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara, seperti yang diamanatkan dalam UUD 1945 pasal 27 dan 30.
“Belanegara dapat diaktualisasikan dalam peran dan profesi setiap warga negara. Untuk mewujudkan itu, semua lapisan harus dapat berbuat yang terbaik, semangat dan rela berkorban untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dimana kesemuanya itu adalah kunci utama dari bela Negara,” ujar Brigjen Haryadi.
Diungkapkannya, bahwa untuk membangun sistem pertahanan yang kuat serta bersifat semesta bukanlah hal yang mudah serta membutuhkan waktu yang panjang.
“Terkait hal tersebut, kami dari Kemenhan RI ingin mengajak seluruh warga Indonesia untuk membangun sistem tersebut sejak dini agar nantinya Indonesia dapat disegani bahkan diperhitungkan oleh negara lain,” jelas Brigjen Haryadi
Terkait dengan rencana pembentukan Komponen Cadangan, untuk wilayah Papua akan direkrut sejumlah 1.000 orang. “Dalam pelaksanaan pendidikan Komponen Cadangan tersebut akan dilatih secara militer selama 3 bulan dan tiap tahun akan dilakukan latihan penyegaran selama 1 s.d 2 minggu. Kemudian ditambahkan bahwa penggunaan Komponen Cadangan tersebut akan dimobilisasi ketika negara membutuhkan,” jelasnya.
Sementara itu, Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Bambang Trisnohadi mengucapkan terima kasih atas sosialisasi yang telah diberikan oleh Tim dari Kemhan RI.
“Kodam XVII/Cenderawasih bersama Forkopimda Prov Papua dan elemen masyarakat lainnya akan berusaha semaksimal mungkin dalam mewujudkan pembangunan sistem pertahanan negara yang kuat dan bersifat semesta dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI khususnya di Provinsi Papua,” jelas Kasdam. (ay)