Bekasi, koranpelita.com – Perencanaan pembangunan rumah warga yang rusak akibat terjangan sungai Citarum yang jebol di Kampung Babakan Banten Desa Sumberurip Kecamatan Pebayuran rampung sebelum Ramadhan.
Hal itu diungkapkan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bekasi Abdul Aziz yang ditemui di kantor Baznas pada Selasa, (09/03/2021).
Dirinya mengatakan, lembaga pengurus zakat itu tengah menunggu waktu yang tepat untuk membangun rumah warga yang roboh akibat terjangan banjir tersebut.
“Kami masih menunggu, sebab kondisi tanahnya masih labil akibat terendam air yang cukup lama. Jika dipaksakan dibangun sekarang ini, maka rumahnya akan cepat rusak, jadi kami tunggu tanahnya padat dulu, mudah-mudahan sebelum puasa,” tuturnya.
Warga yang rumahnya rusak untuk saat ini memilih mengungsi sementara ke rumah sanak saudaranya.
“Kami berusaha sebelum Ramadhan sudah dibangun rumah warga yang rusak, kasihan juga warga masih numpang, apalagi mau memasuki bulan Ramadhan, mereka belum ada rumah, kasihan,” ujarnya.
Abdul Aziz menjelaskan Baznas Kabupaten Bekasi akan membangun sebanyak lima rumah warga yang roboh. Untuk bantuan perbaikan rumah korban tanggul Citarum yang jebol di Pebayuran,. Total setiap rumah mendapatkan anggaran bantuan sebesar Rp 20 juta, dengan luas rumah yang akan dibangun 5×6 meter.
“Melihat kondisi tanahnya yang masih labil, dibutuhkan pemasangan cakar ayam agar pondasinya kokoh, kemungkinan anggaran bantuannya tiap rumah bisa lebih dari itu dan kami akan upayakan,” jelasnya.
Aziz menginginkan, bantuan perbaikan rumah tersebut bisa bertahan lama. Jangan sampai, kekuatan rumah tak bertahan lama akibat kontur tanah yang kurang stabil.
Saat ini, Baznas masih terus berupaya menyediakan kebutuhan logistik kepada korban banjir. Bantun tersebut yaitu mencakup kebutuhan Sembilan bahan pokok atau sembako.
“Sampai saat ini, Kami masih terus menyalurkan bantuan sembako ke masyarakat korban banjir,” katanya. (Zie/Ane)