Wonosobo, Koranpelita.com
Anggota satuan tugas TMMD tidak hanya berkewajiban untuk melaksanakan pembangunan fisik, tetapi juga mengemban amanah untuk tetap memberikan wawasan kebangsaan kepada masyarakat.
Salah satunya terjadi saat Bati Bakti TNI meninjau perkembangan rehabilitasi mushola. Beliau bertemu dengan seorang kakek yang sudah lanjut usia namun semangat juangnya sangat tinggi. Setiap hari beliau ikut menemani satgas yang sedang bekerja memasang keramik mushola. Hal ini selaras dengan semangat saling memanusiakan manusia yang termuat dalam dasar negara kita yakni Pancasila.
Dalam sila kedua disebutkan Kemanusiaan yang adil dan beradab berarti bahwa setiap manusia harus saling memanusiakan, membantu, dan tidak saling menghujat.
Dalam kesempatan yang baik ini Bati Bakti TNI kemudian berinsiatif untuk menunjukkan peta Indonesia dalam ponselnya dan mengingatkan kembali kepada sang kakek bahwa satuan tugas yang kali ini hadir membantu masyarakat berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Mereka bahu membahu membantu kesulitan rakyat, bekerja tanpa pamrih, tulus dan ikhlas tanpa membeda-bedakan siapa dari Jawa siapa dari Sumatera siapa dari Papua.
Seperti dinyatakan “saya sedang melihat perkembangan rehab mushola, saya ketemu dengan kakek ini. Setiap kali saya datang pasti beliau ada dan sedang duduk memberikan semangat untuk satgas. Saya punya ide untuk ajak beliau ngobrol bahwa kita harus terus menjaga persatuan tanpa pandang suku, agama, ras dan golongan”
Sikap yang ditunjukkan kakek ini dapat menjadi tauladan bagi kita semua, beliau memang sudah tidak mampu untuk membantu secara fisik, tetapi kehadiran dan semangat yang beliau berikan kepada anggota satgas sangat bernilai. (tuti)