Banjarmasin, Koranpelita.com
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berusaha memulihkan lingkungan yang mengalami kerusakan akibat musibah banjir beberapa waktu lalu.
DHL pun kini telah memetakan kembali potensi anggaran yang diperlukan untuk melakukan pemulihan lingkungan yang rusak berat.
“Saat ini DLH Provinsi Kalsel tengah memetakan potensi dan kebutuhan anggaran untuk pemulihan lingkungan hidup yang mengalami dampak luar biasa akibat musibah banjir,” ujar Kadis LH Prov Kalsel, Hanifah D Nirwana kepada wartawan di Banjarmasin, Rabu (24/2/2021).
Menurut dia, pihaknya saat ini fokus pada daerah Barabai dan Riam Kiwa, karena kedua daerah tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah akibat musibah banjir.
Hanifah melanjutkan untuk daerah Barabai ditemukan kondisi lahan yang curam dan labil, sehingga potensi kemungkin terjadi longsor sangat besar, di tambah lagi kondisi sungai yang memiliki belokan tajam dan aliran sungai bisa saja menghantam rumah penduduk.
“Dengan alokasi anggaran yang ada di dinas, kami berharap dapat berkolaborasi melakukan perbaikan yang berfokus pada lingkungan,” bebernya.
Ditegaskannya selain kerjasama yang solid diinternal DLH Kalsel, pihaknya juga melibatkan masyarakat sekitar untuk menciptakan desa ramah lingkungan.
“Kita berharap dapat mewujudkan desa ramah lingkungan, yang tangguh akan bencana dan aksi terhadap perubahan iklim,” kata dia.
Untuk melakukan pembenahan lingkungan yang rusak akibat musibah banjir, maka anggaran yang diperlukan sedang dalam proses dan berharap pada tahun ini juga dapat direalisasikan. (Ipik)