Yogyakarta, Koranpelita.com
Musibah bencana alam yang terjadi pada awal tahun 2021 Indonesia, menggugah rasa kemanusiaan, keprihatinan dan empati dari seluruh masyarakat Indonesia.
Masyarakat sadar kemanusiaan dan kebencanaan yang tergabung dalam Relawan Antisipasi Solidaritas Bencana (Rentan) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi masyarakat yang peduli dengan korban bencana alam.
Dengan jiwa sosial tinggi yang tertanam pada diri seluruh anggota Rentan, melaksanakan penggalangan dana bagi korban bencana alam. Rentan yang bersinergi dengan 1 Wadah dan komunitas Pecinta Motor didaerah kabupaten Gunungkidul terdiri dari
Gunungkidul Rifer Sociaty (GRS) Gunungkidul Vixion Minimalis (GVM) dan Jogja Variant Modifikasi (JVM) mencoba untuk sedikit membantu meringankan beban korban bencana alam.
Kegiatan penggalangan dana tersebut juga telah mendapatkan ijin dan dukungan dari Polsek Wonosari dengan agenda kegiatan turun ke jalan hari Minggu, (21/02/21) mengambil tema “Peduli Bencana Tanah Air”.
Arfian, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Relawan Antisipasi Solidaritas Bencana (Rentan) DIY yang juga sebagai penasehat Gunungkidul Rider Society (GRS), didampingi oleh Ketua Umum Gunungkidul Rider Society (GRS) Rahmat Dwi Kurniawan mengatakan, dana akan disalurkan kepada korban terdampak bencana alam di Tanah Air.
“Dana yang terkumpul nanti akan kita salurkan untuk saudara-saudara kita yang terkena bencana alam baik di Daerah Istimewa Yogyakarta dan di luar Daerah Istimewa Yogyakarta,” jelasnya saat di hubungi pada Senin (22/2/21) siang.
Personil yang tergabung dalam kegiatan turun jalan tersebut menurut Arfian berjumlah sekitar 30 orang. “Dengan mendatangi para pengendara yang berhenti di tempat-tempat berlampu pengatur lalulintas (traffic light), kita sodorkan kotak sumbangan,” lanjutnya.
Aksi dari para masyarakat sadar bencana ini pun mendapat simpati dari para masyarakat.
“Nantinya akan disalurkan ke tempat-tempat terdampak. Jadi kita juga menghubungi beberapa relawan yang bisa menyambungkan kita ke sana. Terutama untuk masyarakat yang terdampak bencana alam”, jelas Arfian.
Salah satu anggota Polsek Wonosari yang juga ikut menyaksikan dalam kegiatan tersebut imbuhnya, memberikan apresiasi yang sangat luar biasa untuk para personil penggalangan dana untuk kemanusiaan dan kebencanaan.
“Dengan usia dan jiwa yang masih muda semua, tetapi untuk jiwa kemanusiaannya sudah terbentuk. Saya merasa sangat senang melihat anak muda yang berjiwa sosial tinggi,” ucap anggota Polsek Wonosari yang enggan disebut namanya.
Adapun lokasi tempat penggalangan dana di bagi menjadi 4 (empat) titik yang merupakan jalur padat lalu lintas.
“Kita bagi menjadi 4 (empat) titik yaitu lampu merah Pemda, Perempatan Galeri, Perempatan RSUD dan Pasar Wonosari,” terang Arfian.
Arfian juga memberikan Uraian pendapatan dari penggalangan dana yang dilakukan selama kegiatan berjalan. “Untuk minggu pertama kita mendapatkan Rp. 2.051.500,- ,
Minggu kedua Rp.1.487.900,. Jadi Total dana yang terkumpul Rp. 3.539.400,- ,” pungkasnya. (tuti)