Banjarmasin, Koranpelita.com
Dinilai banyak yang muda dan potensial, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Selatan (Kalsel), Rudi Prabowo Aji, berharap agar para Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) sudah dilantik bisa bekerja dan mempercepat penyelesaian kasus-kasus perkara korupsi. Salah satunya kasus dugaan penyimpangan di rumah sakit, seperti yang kini ditangani pihaknya.
Meskipun ada juga pejabat yang lama, tapi ada pejabat koordinator yang baru untuk diperbantukan dalam mempercepat menuntaskan kasus korupsi.
“Jadi saya harap segenap Kejari akan ada produk pengungkapan kasus korupsi. Karena memang pimpinan sendiri (Jaksa Agung) sudah menyampaikan bahwa setiap Kejari harus ada produk pengungkapan tindak pidana korupsi ” tegas Rudi Prabowo Aji, usai melantik sejumlah pejabat eselon III di Kejati Kalsel di Banjarmasin, Kamis (18/2/2021).
Produk pengungkapan kasus lanjut Rudi, tak perlu banyak, tapi harus ada. Meskipun jika mampu lebih banyak maka semakin bagus pula sebagai prestasi kinerja.
Dia mencontohkan, saat rapat kerja teknis di Kejaksaan Agung, ada salahsatu Kejari di Indonesia yang berhasil mengungkap banyak kasus tipikor. Hasilnya, Kejari tersebut langsung mendapat promosi oleh Kejaksaan Agung.
“Saya berharap di sini (Kalsel) juga seperti Itu. Karena jika ada satu Kejari yang tidak bisa mengungkap kasus korupsi maka ada sanksi. Dan itu sudah terbukti dalam TR terbaru ini dari sekian ratus pejabat yang mendapat degradasi,” bebernya Rudi Prabowo Aji.
Para Pejabat yang dilantik pada hari itu diantaranya, Abdul Rahman, S.H sebagai Asisten Intelejen pada Kejati Kalsel dan Firmansyah Subhan, S.H., M.H sebagai Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara pada Kejati Kalsel.
Kemudian, La Kanna, S.H., M.H sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Balangan, Ramadani, S.H., M.H sebagai Kajari Tanah Laut dan Eben Neser Silalahi, S.H sebagai Kajari Barito Kuala. Sonata Lukman, S.H sebagai Kepala Bagian Tata Usaha pada Kejati Kalsel dan Satria Irawan, S.H.M.H sebagai Koordinator pada Kejati Kalsel.
Selain bagi internalnya, mantan Kajati Banten ini juga meminta kepada awak media untuk mengawal setiap penanganan kasus korupsi yang sedang diproses. Bahkan Rudi berpesan jika ada yang nyimpang-nyimpang bisa diingatkan kepadanya.
” Saya minta kepada kawan-kawan media, tolong dikawal deh, kalo ada yang nyimpang-nyimpang ingatkan ke saya,” pinta Kajati Kalsel yang baru bertugas sekitar dua bulan di Kalsel ini. (Ipik)