Sampit, koranpelita.com -PEMBANGUNAN Pusat Pelayanan Terpadu RSUD dr Murjani Sampit ,yang diresmikan Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur ( Kotim) Propinsi Kalteng, H. Supian Hadi, pada HUT Kotim 7 Januari 2021 lalu, tapi diduga belum fungsional. Pembangunan penambahan fasilitas rumah sakit yang menelan anggaran sekitar Rp.151 miliar. Proyek multiyears APBD Kotim tahun 2018-2020 ini, diklaim sebagai rumah sakit termegah di Kalteng.
Namun informasi yang diberikan petugas kesehatan yang berdinas di rumah sakit tersebut mengatakan,menungggu setahun lagi anggaran hanya bisa difungsikan Unit Pelayanan Terpadu di rumah sakit RSUD dr Murjani SSampitNamun yang di khawatirkan bangunan yang ada bisa rusak karena tidak digunakan ,padahal sudah diresmikan.
Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit, drg Benyamin Kumila MPH dikonfirmasi via ponselnya, Kamis ( 11/02/2021) mengatakan, bangunan rumah sakit yang telah diresmikan itu, secara fisik sudah dapat digunakan.
Menurut drg Benyamin Kumila MPH, yang jadi PR pihaknya mengidentifikasi apa apa lagi yang unit masing masing perlu ditambahkan.Sebelum kita pindah ketempat tersebut.Jangan sampai sudah disitu ternyata ada perlu tambahan diluar proyek inti.Contoh pemasangan sistem informasi di RSUD dr Murjani Sampit, bagaimana koneksifitasnya dan sebagainya, makanya sudah dibentuk tim untuk mengidentifikasinya.Sekaligus menyusun strategi dan jadwal pindah, dengan catatan pelayanan tidak boleh terganggu atau terhenti.
.( RAG).