Ngaglik,Koranpelita.com
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tahun 2022 dengan Tema Mempercepat Kebangkitan Ekonomi dan Pemulihan Kondisi Sosial Masyarakat Sleman di gelar Senin (1/2/2021) bertempat di Aula Kapanewon Ngaglik.
“Karena Program Pembangunan sekarang ini harus direncanakan N +1 artinya Tahun Anggaran 2022 direncanakan awal tahun anggaran 2021 sehingga Musresbang dilaksanakan lebih awal supaya program bisa dilaksanakan tepat waktu,” kata Ibu Erni Maryatun mewakili Bappeda Kabupaten Sleman dalam arahannya.
Selain lebih awal perlu disampaikan bahwa anggaran tahun 2022 inipun masih menjadi perhatian terkait pandemi covid 19,”Mungkin anggaran akan banyak tersedot untuk penanggulangan dan penanganan covid 19,” paparnya. Ia juga sempat menyampaikan data kondisi Sleman yang jumlah penduduknya 1.070.816 jiwa, untuk Kapanewon Ngaglik 97.510 jiwa, yang menarik di Sleman ini jumlah penduduk yang datang lebih banyak daripada angka kelahiran di Sleman artinya lebih dari 2 persen yang datang ke Sleman.
“Terkait Umur Harapan Hidup juga meningkat rata rata tahun 2019 UHH 74,79 tahun dan Tahun 2020 UHH 74,81 tahun juga yang menggembirakan di Sleman dalam IPM Indek Pembangunan Manusia tertinggi di Indonesia level 1 Tingkat Kabupaten, untuk tingkat Kabupaten dan Kota mendapatkan level tiga tingkat Nasional hal ini membanggakan kita semua,” jelasnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Sleman Haris Sugiharto yang didampingi Ketua Komisi C Timbul Saptowo, ST dan Ketua Komisi A Ani Martanti mengatakan, DPRD Kabupaten Sleman menyambut baik diadakannya Musresbang tahun ini lebih awal waktu, sehingga lebih bisa mencermati prioritas program yang akan dilaksanakan tahun 2022. Ia juga mengingatkan bahwa Pandemi Covid 19 belum usai untuk itu juga menjadi Prioritas utama dalam penanggulangan dan penanganan Covid 19 ini, dan jangan sampai dilupakan program sosial dan ekonomi khususnya UMKM itu harus menjadi perhatian khusus karena dalam kondisi sekarang ini untuk bertahan hidup perlu penghasilan yang memadai.
Pada kesempatan yang sama, Timbul Saptowo, ST Ketua Komisi C menambahkan bahwa Kamus Pokir Anggota Dewan juga menjadi perhatian bersama karena pokir itu juga usulan dari tingkat bawah mulai dari RT dan RW.
Sementara itu Ani Martanti, ST dari Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sleman mengatakan bahwa semua kebijakan harus konsisten dari pemerintah pusat, Pemda dan Pelaku UMKM dalam menangani masalah Sosial Ekonomi di daerah ini. “Hal ini sistim informasi sangat penting untuk sekarang ini era informasi digital harus dimulai dan dilakukan supaya tidak ketinggalan zaman demikian,” paparnya.
Panewu Ngaglik Drs Subagya MM sebelum paparan disampaikan sempat mengabsen kehadiran perwakilan desa, karena di Kapanewon Ngaglik termasuk istimewa karena Hadir secara langsung Ketua DPRD Kabupaten Sleman dan Ketua Komisi A dan Ketua Komisi C ini kita patut berbangga dan terima kasih dan atas kehadiran dan upaya serta dukungannya sehingga program pembangunan di Ngaglik bisa didukung program yang diusulkannya.
Dalam paparannya Subagya menyampaikan usulan dari Kalurahan se Kapanewon Ngaglik yang sudah direkapitulasi sehingga prioritas mana yang diusulkan tinggal mengawal untuk Musresbang selanjutnya. Harapannya usulan ini setelah disusun segera dikirim ke tingkat Kabupaten untuk dibahas dengan dinas instansi terkait, sehingga usulan prioritas bisa diakomodir dan bisa direalisasikan untuk Tahun Anggaran 2022 yang akan datang.
Narasumber dari Dinas Kesehatan dr Novi menyampaikan terkait kondisi pandemi covid 19 yang harus menjadi perhatian kita bersama, karena pandemi ini semakin cenderung naik,sehingga perlu kewaspadaan kita semua, dan penanggulangan dan penanganan secara bersama untuk itu dukungan anggaran di semua tingkatan dalam penanggulangan covid menjadi prioritas utama.
“Sebagai informasi bahwa tempat isolasi mandiri terbatas jumlahnya diusulkan setiap Kelurahan bisa membuat semacam tempat atau rumah isolasi mandiri yang dikelola bersama sama secara gotong royong sesuai persyaratan protokol kesehatan tentunya,” saran Novi.
Acara tatap muka Pertemuan Muresbang di Ngaglik ini semua mematuhi protokol kesehatan Cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak. (Srp)