Banjarmasin, Koranpelita.com
Tergugah dan berempati para pelajar kelas 12 IPS dari salahsatu sekolah di Banjarmasin yang tak mau disebutkan namanya turun dan terjun memberikan bantuan sembako dan makanan disalah satu titik banjir di Desa Sungai Rangas Hambuku Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar.
Dipandu salahsatu warga setampat, Husin, rombongan menempuh waktu sekitar 1,5 jam menggunakan jukung (sampan kecil) untuk sampai menuju titik lokasi.
“Disini jarang orang masuk beri bantuan mungkin karena tempatnya jauh dan terpencil” kata perwakilan , Husin, Kepada wartawan saat dikunjungi rombongsn pelajar, Senin (21/1/2021) petang.
Menurut Husin, Musibah banjir yang melanda kali ini terbesar sejak kurun 15 tahun hingga kini.
Lebih sepekan, air sempat merendam rumah warga dsn akses Jalan Martapura Lama hingga satu meter lebih. Wargapun mengungsi dan mendirikan dapur umum.
Parahnya lagi sebut Husin yang didamping beberapa warga lainya,
Dalam kondisi warga yang sedang prihatin ini, banyak terjadi pencurian kendaraan roda dua milik warga setempat yang pelakunya diperkirakan oleh oleh orang luar.
“Menurut laporan, sudah belasan sepeda motor korban banjir yang dijarah. Padahal dekat dengan Polsek Martapura Barat. Tapi polisi yang berjaga tidak bisa mengenali mana pencuri dan warga asli disini sehingga jadi warga harus lebih ekstra waspada,” beber Husin
Koordinator rombongan Astri Maulida, yang memboyong 12 rekan pelajar sekelasnya, disela membagikan bantuan berupa sembako dan ratusan nasi bungkus saat Itu mengaku sangat prihatin atas kondisi yang dialami warga cukup terpencil dan jarang memperoleh bantuan ini.
” Mudah-mudahan bantuan kami yang tak seberapa ini bisa meringankan warga. Insya Allah jika ada donasi-donasi yang akan menyumbang kami akan datang lagi untuk menyalurkan,” pungkasnya. (Zulvan/pik)