Kata Pengamat Kebijakan Publik, Kapolri Baru Harus Jaga Persatuan Bangsa

Jakarta, Koranpelita.com

Calon Kapolri baru yang dipilih Presiden Joko Widodo dan akan melalui fit and proper test di DPR RI. Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jendral Idham Aziz, tak lama lagi memasuki masa pensiun.

Pengamat Kebijakan Publik, Djuni Thamrin mengatakan Kapolri yang baru tidak boleh terlibat dalam SARA, ini bertujuan untuk menjaga keutuhan negara.

“Kapolri (baru) tidak boleh terlibat dalam SARA untuk menjaga keutuhan negara. Kapolri harus dapat mendorong persatuan warga untuk membangun Indonesia Jaya. Bukan saatnya lagi, Indonesia dibawa dan didorong ke arah perpecahan SARA.” ujar Djuni kepada wartawan dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (13/1).

Djuni mengatakan, tugas polisi sebagai penjaga keamanan dan ketertiban masyarakat harus bisa diemban oleh pucuk pimpinan Korps Bhayangkara dengan pendekatan profesionalisme, beretika, mengayomi serta berintegritas.

“Kapolri sebagai Kepala Kepolisian di Republik ini harus netral dan profesional. Kapolri tidak boleh memihak pada mayoritas dan harus melindungi minoritas,” tambahnya.

Djuni juga mengatakan Indonesia bukan negara agama, tetapi negara beragama. Menjaga kehidupan antar umat beragama yang harmonis, hormat menghormati dan menghargai merupakan hal yang sangat penting.

“Hak setiap warga negara untuk menjalankan ibadah secara bebas dan tidak terancam oleh apapun. Kapolri sebagai Kepala Kepolisian di Republik ini harus netral dan profesional. Kapolri tidak boleh memihak pada mayoritas dan harus melindungi minoritas,” imbau Djuni.

Pengamat Kebijakan Publik itu juga menuliskan Kapolri yang berwibawa tetapi tidak menakutkan. Kapolri yang dapat menyelesaikan semua potensi ancaman keamanan dengan mengoptimalkan segenap keahlian dan dukungan ilmu pengetahuan.

“Itulah harapan dan suara rakyat yang mengharapkan adanya keamanan dan ketentraman hidup berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.

About al rasyid

Check Also

SATGAS PORT VISIT TNI AL TIBA DI PAPUA NEW GUINEA, BAWA MISI DIPLOMASI INDONESIA

Papua New Guinea, Koranpelita com Satuan Tugas (Satgas) Port Visit TNI Angkatan Laut dengan menggunakan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca