Oleh Halimatussadiah Putri Suaibah
*Penulis, Guru dan pemerhati pariwisata.
Indonesia selalu memiliki banyak cara untuk memanjakan mata. Salah satunya adalah wisata alam yang terdapat di kota atau kabupaten.
Bogor yang biasa disebut Kota Hujan memiliki banyak curug dan tak jarang para pendaki atau traveller mencari curug yang belum terjamak oleh banyak masyarakat.
Berada di Gerbang Wisata Taman Nasional Gunung Halimun Salak Desa Ciasihan Kp. Gunung Menir Rt.002/007, Ciasihan, Kec. Pamijahan, bogor, Jawa Barat. Cuma menempuh 2 jam 49 menit menggunakan kendaraan roda dua dari Bekasi untuk sampai ke Pasir Buntung Camping Ground.
Salah satu spot yang menarik adalah terdapat beberapa curug yang bisa memanjakan badan dan berendam disana, serta spot malam melihat keindahan kota dari kejauhan. Pasir Buntung Camping Ground ini sangat cocok untuk kamu yang lelah di keramaian kota lalu ingin bersantai di hutan pinus yang sejuk. Terdapat musholah yang nyaman dan kamar mandi yang bersih.
Pasir Buntung Camping Ground meski terlihat wisata baru dan belum banyak masyarakat luar tahu, warga sekitar disana mendukung penuh adanya wisata alam pasir buntung camping ground karena dapat membantu perekonomian baru disana.
Menurut salah seorang sumber bahwa nama Pasir Buntung tersebut nama asli lokal dari tataran sunda yang artinya lembahan yang terputus.
“ Pasir Buntung itukan nama asli lokal dari tataran sunda, orang Indonesia menyebutnya lembahan, lembahan itu kan terputus. Pasiran artinya lembahan, karena sunda jadinya menyebutnya pasir, sedangkan buntung artinya terputus. Jadi Pasir Buntung itu artinya lembahan yang terputus” ujar Ramdhani yang biasa dipanggil babeh sebagai kordinator wisata dan relawan bid.sosial, edukasi wisata.
Pengunjung yang ingin berkemah disana untuk harga tiket camp+curug Rp.35.000 per orang/malam dan Asuransi Rp.15.000/orang. Untuk perjalanan butuh waktu 15 menit dari tempat simaksi sampai ke tempat camp. Jangan khawatir untuk kamu yang ingin berkemah bersama keluarga tetapi tidak ada alat berkemah, disana menyewakan alat-alat untuk berkemah dari mulai listrik, tenda, matras, dan lain-lain.
Pasir Buntung Camping Ground terdapat beberapa spot curug yaitu Curug Pancur dapat ditempuh dalam waktu 15 menit dari tempat cap. Curug Emas ditempuh 20 menit dari tempat camp. Curug Tebing dan Curug Hordeng dapat ditempuh waktu 1 jam dari tempat camp.
Keunikan dari salah satu curug, yaitu Curug Emas. Curug emas ini tidak hanya sebagai objek wisata tetapi sebagai objek religi juga. Terkadang ada orang yang zikir atau ngaji semalaman di curug emas pada malam malam tertentu/ meditasi. Tidak hanya warga sekitar , warga luar pun ada yang bermeditasi disana. Untuk warga luar yang bermeditasi disana tetap di damping warga local atau juru kunci. Kesiapan kemanan pun sudah disediakan dari medis dan non medis.
“ Di masa pandemik seperti ini, pengurus serta warga disana tetap mengedukasi wisata yang ada agar perekonomian tetap berjalan selain dari hasil bertani. Pemuda-pemuda disana juga diberikan materi dan pengetahuan untuk menjadi guide yang baik. Dan tetap menerapkan protokol kesehatan ketika ingin berkunjung atau berkemah di Pasir Buntung Camping Ground “ ujar Ramdhani yang biasa dipanggil babeh sebagai kordinator wisata dan relawan bid.sosial, edukasi wisata.
Nah, seru kan berwisata di Alam di tengah masa pandemic. Selain meningkatkan imunitas dikala lelah bekerja, disana juga kita dapat memanjakan mata. Dari pada melakukan perjalanan ke luar negeri, mending bantu perekonomian Indonesia. ***