Banjarmasin, Koranpelita.com
DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) menilai, terobosan manajemen Bank Kalsel mampu mengaet suntikan dana senilai Rp 95 miliar rupiah dari perusahaan lain merupakan langkah tepat.
Terlebih backup dana segar tersebut diproyeksikan pada sektor potensial guna mendukung penguatan volume pembiayaan perumahan bagi masyarakat luas di provinsi ini.
” Saya nilai, langkah Bank Kalsel ini sangat bagus dan patut diapresiasi positif,” ujar Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo, di Banjarmasin, Kamis (31/12/2020).
Ketua komisi membidangi ekonomi dan keuangan ini menegaskan, sepanjang suntikan dana tidak merugikan Bank Kalsel, maka kebijakan itu tidak menjadi masalah.
Terlebih, lanjut Wakil rakyat dari Faksi PDI-P ini, salahsatu fungsi bank adalah menghimpun dana masyarakat sebanyak-banyaknya. Dan jika itu berhasil, maka bank tersebut dapat disebu memperoleh kepercayaan masyarakat, sehingga eksistensi bisnis bank tersebut menjadi lebih kokoh.
” Jadi sejauh itu menguntungkan, gak ada masalah pada prinsipnya salah satu fungsi Bank adalah menghimpun dana masyarakat,” pungkas Imam Suprastowo.
Seperti diketahui, untuk memacu volume transaksi properti di Kalimantan Selatan, Bank Kalsel memperoleh kucuran dana senilai Rp 95 miliar dari PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) selaku mitra kerjanya.
Tujuanya, selain memperbesar volume pembiayaan perumahan, langkah ini juga merupakan salahsatu upaya untuk mendorong deyut prekonomian di Kalsel, sekaligus mendukung Program Pemulihan Ekonomi (PEN) akibat hantaman pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan akan berakhir. (Ipik