Jakarta, Koranpelita.com
Kondisi sekarang ini banyak negara-negara di Dunia menyadari kenyataan terhadap pentingnya memiliki keunggulan dari Peperangan Elektronika. Memiliki kemampuan Peperangan Elektronika bagi seorang prajurit merupakan sebuah keharusan. Untuk itu dalam mempertajam kemampuan peperangan elektronika pada era spectrum elektromagnetik, TNI Angkatan Laut membekali prajuritnya dengan menyelenggarakan Kursus Peperangan Elektronika Radar T.A, 2020 di Kantor Sewako Dinas Senjata dan Elektronika Angkatan Laut (Dissenlekal), Surabaya.
Kursus Peperangan Elektronika radar yang dilaksanakan secara daring dengan menerapkan protocol kesehatan ini diikuti sebanyak dua puluh orang prajurit terdiri dari empat orang Perwira, enam Bintara dan sepuluh Tamtama. Kursus dibuka Kepala Dinas Senjata dan Elektronika Angkatan Laut (Kadissenlekal) Laksamana Pertama TNI Endarto Pantja I., S.T., M.T., Senin lalu (23/11) bertempat di Ruang Rapat Dissenlekal, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur. Kursus dilaksanakan hingga 4 Desember 2020 mendatang
Tujuan kursus ini yakni untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan prajurit Matra Laut terhadap pemahaman peperangan elektronika sehingga diharapkan prajurit mampu menguasai dan melaksanakan peperangan elektronika, sehingga menjadi prajurit yang unggul dalam menghadapi peperangan moderen. Kegiatan kursus ini sejalan dengan Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
Kadissenlekal dalam sambutannya antara lain mengatakan bahwa saat ini banyak negara-negara di dunia menyadari pentingnya memiliki keunggulan dari peperangan elektronika. Sementara itu, kebutuhan dalam lingkungan pertempuran semakin besar ketergantungan pada spektrum elektromagnetik sebagai sarana komunikasi, deteksi sasaran dan pengendalian senjata secara virtual untuk peperangan elektronika pada masa datang.
“Rantai komuniksi, radar, detektor infra merah, laser serta beberapa instrument lainnya semuanya menggunakan sebagian dari spektrum elektromagnetik untuk beroperasinya, serta setiap sistem senjata modern yang ada saat ini ataupun yang sedang direncanakan juga menggunakan spektrum elektromagnetik ”, ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Kadissenlekal menekankan kepada peserta kursus agar menimba ilmu sebanyak-banyaknya dengan cara antara lain berdiskusi dan praktek lapangan mengoperasikan peralatan elektronika. Selain itu juga dapat menyampaikan permasalahan yang ada di kesatuannya masing-masing agar diperoleh solusi pemecahannya terhadap semua permasalahan peperangan elektronika yang ada.(ay)