BEKASI, koranpelita.com – Pemkab Bekasi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gelar Apel Siaga Bencana Tahun 2020 yang dipimpin Bupati Bekasi H. Eka Supria Atmaja, di lapangan Perum. Graha Prima, Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Sabtu (14/11/2020).
Kegiatan dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Bupati Bekasi, H.Eka Supria Atmaja, Sekda H.Uju, Kapolres Metro Bekasi, Kombespol Hendra Gunawan, Dandim 0509/Kabupaten Bekasi, Letkol Kav Tofan Tri Anggoro, Kajari Cikarang, Raden Rara Mahayu Dian Suryandari, SH, MH, Plt. Kalak BPBD, Drs. H. Hasan Basri, MM, serta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Selain digelarnya apel siaga bencana, kegiatan itu dirangkaikan dengan, Pencanangan Pekan Gotong Royong Bekasi bebas banjir, Pengukuhan Satgas Lingkungan Hidup, Pencanangan pengurangan penggunaan bahan plastik dan Pencanangan sejuta lubang biopori.
Dalam sambutannya Bupati Bekasi mangajak semua pihak agar turut berpartisipasi dalam menjaga dan membersihkan lingkungan untuk mengantisipasi datangnya musim penghujan tahun ini. Sehingga di Kabupaten Bekasi dapat terhindar dari banjir yang diakibatkan meluapnya saluran kali karena tumpukan sampah dan endapan lumpur.
Selain itu, kata Bupati, dalam apel tersebut, sekaligus pihaknya telah mengukuhkan satgas lingkungan hidup, untuk pengawasan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.
“Kita sudah bentuk (kukuhkan) Satgas permasalahan lingkungan hidup yang diharapkan dapat melakukan pengawasan terhadap persoalan lingkungan dan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga lingkungannya,” kata Eka.
Sementara itu, Plt. Kalak BPBD, H. Hasan Basri didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kabupaten Bekasi, H. Muhammad Said mengungkapkan, Pihaknya selalu siap siaga untuk penanggulangan bencana di Kabupaten Bekasi secara keseluruhan. Karena personil dan peralatan yang dimiliki dapat bekerja secara maksimal.
“Kita BPBD siap siaga selalu dalam penanggulangan bencana kapan pun, baik kesiapan SDM personil maupun peralatan yang kita punya. Kemudian untuk bencana yang sifatnya rutin Inssya Allah dapat kita antisipasi dengan aman, tertib, efektif, efisien dan tepat sasaran,” ujarnya.
Menurutnya, lebih lanjut, disetiap terjadinya bencana BPBD selalu ada ditengah masyarakat dalam kesiap siagaannya bersama relawan yang telah berkolaborasi sampai saat ini, khususnya bencana banjir.
Namun, dalam penanggulangan bencana bukan hanya tanggungjawab dari Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bekasi saja, Tapi diharapkan ada peran serta masyarakat, Oleh sebab itu perlu dilakukan berbagi peran, dan tanggungjawab atau shares responsibility dalam peningkatan kesiapsiagaan dalam semua tingkatan baik itu anak remaja dan dewasa.
“Kami harap pengertian dari masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, minta kesadaran agar membuang sampah pada tempatnya, jangan lakukan kebiasaan membuang sampah dikali, karena akan menimbulkan penumpukan sampah dikali atau menghambat alirannya dan sehingga akan terjadi meluapnya kali kemudian banjir,” pintanya.
Lalu, disampaikannya juga, apabila membutuhkan bantuan dari BPBD langsung dapat menghubungi call center di 119. “In sha Allah personil kita stanby 24 jam untuk pelayanannya,” tutupnya. (Ane)