Banjarmasin, Koranpelita.com
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) kini terus mengupayakan pencapai akhir penetapan kawasan “Taman Bumi”(Geo Park) di bagian kawasan pegunungan Meratus Provinsi Kalsel.
Hingga kini tiga syarat utama pengusulan untuk mengapai Unesco Global Geopark (UGG) dikawasan Gunung Meratus yang akan dipenuhi Pemprov Kalsel yaitu mulai dari dokumen bahasa minimal mencantumkan tiga bahasa yakni Indonesia, Inggris dan Perancis.
Kemudian harus memiliki pusat informasi tentang Geopark itu sendiri. Terakhir setidaknya harus memiliki Geosite dan ini merupakan prioritas utama Pemprov Kalsel untuk membenahi serta menatanya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah(Bappde) Provinis Kalsel, Ir Nurul Fajar Desira, Jumat (12/11/2020) menjelaskan,
Kawasan Tahura sampai Sultan Adam termasuk kawasan luas dengan Hutan Kahung, Waduk Riam Kanan, Matangkaladan dan Tahura merupakan salahsatu yang masuk karena terdapat Geosite Serpentinite Forest Park di Tahura Mandiangin.
Kesamaan kawasan geosite ini
cuma ada tiga didunia yaitu Kalsel, Papua dan Himalaya, yangmana jenis bebatuaan ini berada dikerak dasar laut dengan kedalaman 6000 meter dan terangkat ketika kejadian tumbukan antara Benua Australia dan Benua Asia yang kemudian ditumbuhi hutan.
Geosite kedua yaitu, Pendulangan Intan di Cempaka, Banjarbaru, dan berikutnya Tanjung Dewa yaitu Geosite dolerite Semilir Pulau Laut.
Keempat, Geosite Plagiogranite tepatnya di geopoint Gunung Besar Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu.
” Empat geosite ini terus kita benahi termasuk infrastruktur, akses jalan dan juga SDM masyarakat agar mampu menceritakan tentang jenis batuannya serta awal mula kejadiannya, hingga menampilkan kearifan lokal yang dimiliki masyarakat sekitar,” kata Fajar Desira.
Selain itu imbuhnya, nanti juga akan menggelar seminar internasional tentang Geopark Dunia yang dilaksanakan di Kalsel dan mengundang para ahli Geopark diseluruh dunia.
Terkait diatas, semua kesiapan memakan waktu 1 tahun kedepan dan diakhir tahun 2021 akan diusulkan menjadi UGG.
Sepertu diketahui, geopark atau Taman bumi, adalah wilayah terpadu yang terdepan dalam perlindungan dan penggunaan warisan geologi dengan cara berkelanjutan, dan mempromosikan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tinggal di sana. (Ipik)