Semarang,Koranpelita.com
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau kepada aparatur negara mulai dari sipil, TNI maupun Polri untuk berikan contoh baik protokol kesehatan. Hal ini menyusul adanya lurah dan calon Walikota Semarang terpapar positif COVID-19.
” Para aparatur negara setiap harinya bertemu dan melayani masyarakat. Maka dari itu menjadi kewajiban, untuk memberikan contoh yang baik dalam hal protokol kesehatan,”kata Gubernur di Semarang, Kamis (5/11/2030).
Menurut dia, pihaknya meminta kepada seluruh aparatur apakah sipil, TNI dan Polri yang beresiko paling tinggi, karena harus melayani masyarakat, tiap hari harus bertemu masyarakat. ” Oleh karena itu, bagi aparat harus memberikan contoh protokol kesehatan tersebut,” paparnya.
Ganjar mengatakan, dari contoh-contoh itulah seluruh pihak harus menaati. Terkadang kita tidak menyadari atau lupa, sehingga menyepelekan protokol kesehatan.
“Maka cuci tangan dan pakai masker dan jaga jarak menjadi penting. Jangan sampai tangan yang sering megang apa-apa ini nempel ke mata, hidung, mulut,” katanya.
Selain cuci tangan dan pakai masker, lanjut Ganjar, protokol kesehatan yang sering tanpa sadar tak ditaati adalah jaga jarak. Maka, peran aparatur dalam hal promotif juga penting.
“Maka ini yang penting. Kalau pakai masker, cuci tangan relatif bisa, namun seringkali orang-orang tidak sadar, wong cuman sebentar kok pak, lha ya cuman sebentar itu nemplok, ini yang musti dijaga maka promotornya sekarang kita tingkatkan,” tegasnya.
Sebanyak enam pegawai kantor Kelurahan Manyaran Semarang Barat terpapar Covid-19. Kasus tersebut diketahui setelah salah satu perangkat kelurahan dinyatakan positif Covid-19.
Selanjutnya, seluruh pegawai di kelurahan tersebut menjalani swab test dan hasilnya lima orang terkonfirmasi positif Covid-19.(sup)