www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Banjarmasin, Koranpelita.com
Tahun depan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, akan mulai melakukan tahapan Feasibility studi (FS) atau kajian kelayakan tentang rencana pembangunan jalur kereta api menuju bandara Syamsuddin Noor.
Salahsatu poin yang diutamakan dalam kajian kelayakan nantinya, menginginkan lebih dulu dibangun rel kereta api dengan jalur Bandara Internasional Syamsudin Noor.
Dengan begitu masyarakat yang ingin menuju bandara akan memperoleh kemudahan dan kenyamanan.
“Rencana rel kereta api ini kan sebelunya sudah ada dengan estimasi dana 24 triliun, tapi pemerintah pusat sedang mencari investornya,” ujar Kepala Bappeda Provinsi Kalsel, Ir Nurul Fajar Desira, kepada wartawan di Banjarmasin, Rabu (4/11/2020).
Dari desain yang sudah ada, lanjut Fajar, Pemprov Kalsel berkeinginan agar pembangunan rel kereta api itu diwujudkan lebih dulu untuk jalur menuju bandara.
Sebab jika terwujud, maka akan memberikan pilihan kepada masyarakat untuk menuju akses ke bandara, selain mengunakan kendaraan pribadi, bus, atau kereta api yang mampu lebih praktis dan cepat.
Adapun rencana jalur kereta api yang diinginkan untuk dibangun yaitu mulai jalur Banjarmasin menuju bandara, lanjut ke Banjarbaru dan Martapura.
Menurut Fajar, pada tahun 2021 nanti Bappeda akan mulai melakukan studi kelayakan, kemudian berlanjut perencanaan dan pengganggran hingga pembebasan lahan.
” Untuk membangun ini kita perlu kajian dan diusulkan ke pemerintah pusat, karena terkait kereta api merupakan kewenangan pusat,” kata Fajar Desira.
Pemerintah daerah imbuhnya, juga berharap bantuan dan dukungan dari wakil Kalsel yang duduk di Komisi V DPR RI yang bermitra dengan Kementerian Perhubungan, agar dapat membantu mewujudkannya. (Ipik)
