Banjarmasin, Koranpelita.com
Hingga kini Komisi II DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), terus mendorong terwujudnya sinergi bisnis pengadaan sapi potong antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang melibatkan PT Bangun Banua dan Bank Kalsel serta Badan Usaha Milik Pertani (BUMP) di provinsi ini.
Tujuannya, selain terjaganya kestabilan harga daging, juga memberdayakan para petani sapi yang ada di Kalsel.
“Saat ini BUMD kita sedang merampungkan proposal dan dokumen untuk pengadaan sapi ini, dan bank Kalsel berperan untuk pendanaannya,” ujar Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo, Selasa (27/10/2020).
Pendanaan lanjut Imam, sekitar Rp 7 miliar perbulan untuk 500 ekor sapi yang akan dipasok ke berbagai pasaran lokal dan tak menutup kemungkinan ke daerah luar.
Terkait usaha sapi potong, imbuh ketua komisi II membidangi ekonomi dan keuangan ini, beberapa waktu lalu, pihaknya sudah bekoordinasi dan memperoleh dukungan dari sekretaris nasional (seknas) dibawah Kementerian Pertanian (Kementan) RI yang membawahi badan usaha milik petani yang sudah berjalan di seluruh Indonesia termasuk di Kalsel.
” Saat ini BUMD kita sedang menghitung cost dan profitnya, Insya Allah akhir tahun ini sudah bisa berjalan,” pungkas Imam Suprastowo (Ipik)