Banjarmasin, Koranpelita.com
Guna menggali perbandingan terkait meningkatkan
keterlibatan perempuan dalam kancah perpolitikan, Kaukus Perempuan Parlemen (KPPI) DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) studi komparasi ke Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Rombongan kaukus Perempuan Parlemen DPRD Kalteng di Ketuai, Ardina Theresia Narang dan disambut Ketua KPPI DPRD Kalsel, Hj.Dewi Damayanti Said beserta anggota lainnya.
Ketua Perempuan Parlemen DPRD Kalteng, Ardina Rasti Narang, mengtakan kedatangan pihaknya dalam rangka membangun sinergis dan dengar pendapat agar mampu menggelorakan keikutsertaan perempuan di dunia politik.
“Kami akan mendorong perempuan, khususnya di Kalteng untuk ikut serta dalam dunia politik,” ujar Ardina Theresia Narang usai pertemuan di Gedung DPRD Kalsel, di Banjarmasin, Senin (26/10/2020).
Ia menjelaskan pihaknya akan berupaya mendorong aktivis-aktivis perempuan yang yang ada di lingkungan Provinsi Kalteng.
Perlu diketahui saat ini, keikutsertaan perempuan yang menduduki kursi Parlemen Provinsi Kalteng sudah mencapai 33 persen dari 45 anggota DPRD Kalteng.
“Kita ada kenaikan dua anggota dewan perempuan, sehingga menjadi 16 orang anggota perempuan,” jelasnya.
Hal ini kata dia, menandakan masyarakat Kalteng mempercayai perempuan untuk duduk di dalam parlemen. Adapun, jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) di provinsi Kalteng, satu diantaranya mengundurkan diri untuk melangkah maju sebagai Bupati.
Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia DPRD Provinsi Kalsel, Hj Dewi Damayanti Said mengapresiasi kedatangan Perempuan Parlemen DPRD Kalteng yangmana saling bertukar pendapat dan informasi.
“Mereka tidak mempunyai Kaukus Perempuan Politik, begitu juga kami yang tidak memiliki Kaukus Perempuan Parlemen,” ujar Dewi.
Oleh karena itu, pertemuan kali ini sangat berharga oleh kedua belah pihak, sehingga saling memberikan informasi terkait mekanisme pembentukan maupun program kerja, serta tujuan yang dicapai.
Adapun perbedaan Kaukus Perempuan Politik Indonesia Provinsi Kalsel terdiri dari perempuan lintas partai, baik yang berstatus sebagai anggota dewan maupun tidak. Sedangkan Kaukus Perempuan Parlemen DPRD Kalteng adalah khusus diisi perempuan anggota dewan.
“Kedepannya kita akan membentuk juga, namun pada saat ini terkendala pandemi Covid-19,” jelas Dewi Damaiyanti. (Ipik)