Serang, Koran Pelita.com
Jelang libur panjang dan cuti bersama pekan ini, Pemerintah Kabupaten Serang Melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dispapora), memperketat protokol kesehatan.
Upaya memperketat dilakukan di tempat-tempat wisata, yang diprediksi akan mengalami lonjakan kunjungan wisatawan ke Kabupten Serang khususnya di kawasan wisata pantai Anyer.
Kepala Dispapora Kabupaten Serang Hamdani mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tim untuk memantau penerapan protokol kesehatan dimasa pandemi ini.
“Sebenarnya tim penegakkan disiplin ini bukan baru dibentuk saat ini, hanya memang dalam masa libur dan cuti bersama dikhawatirkan ada peningkatan intensitas pengunjung, jadi kita perketat,” kata Kepala Disparpora Kabupaten Serang, Hamdani saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, (27/10).
Hamdani mengaku akan menurunkan 10 orang dari setiap OPD yang tergabung dalam satgas covid-19 di Kabupaten Serang untuk lakukan pemantauan secara acak dari sudut ke sudut sepanjang area wisata, baik itu di bibir pantai hingga perhotelan.
“Kita akan lakukan teguran langsung bagi para pengunjung yang tidak patuh, walapun telah menjalankan, juga tanpa terkecuali bagi para pengelola hotel bila tidak mengindahkan protokol kesehatan,” tegasnya.
Menurutnya, tempat favorit wisata di Kabupaten Serang, saat ini masih didominasi di sepanjang jalur pantai, para pengunjung atau wisatawan baik dari dalam dan luar daerah masih menjadikan pantai sebagai sarana rekreasi keluarga yang diburu untuk di datangi, walaupun saat ini, di wilayah kabupaten serang telah banyak pilihan tempat wisata lainnya seperti Wisata kampung, Air terjun, Snorkling ataupun Spot mancing.
“Perlu di catat, meskipun memang pada hari tertentu terutama sabtu minggu itu ramai, tapi bila dibandingkan dari tahun tahun sebelum pandemi covid itu jauh sekali, sekitar 50 persen pengunjung itu berkurang saat ini, ” ungkapnya.
Hamdani berharap, pada para pengelola tempat wisata, dan juga hotel dapat menerapkan prokotol kesehatan, baik itu para pegawai maupun para pengunjung, dengan bersama menjaga kesehatan, terutama penggunaan masker dan physical distansing.
“Kita ingin bagaimana masyarakat tetap sehat, dan roda prekonomian berjalan, karena selain pengelola dan pengusaha, di area tempat wisata juga ada warga sekitar yang mencari nafkah disana, ada usaha kecil, UMKM, saya harapkan kita dapat menjaga sama sama.” Pungkasnya. (MR/Rah).