Jakarta, Koranpelita.com
Pengurus RT 10/10, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (24/10) melaksanakan panen perdana budidaya jamur tiram. Kegiatan tersebut dihadiri Ketua RW 10 Abdul Hamid, Ketua LMK 10 H. Sayuti, Bhabinkamtibmas Kebon Jeruk Aiptu Yayan Mulyana, anggota Citra Bhayangkara Subsektor 10.3 jajaran Opak wilayah RT 10, dan Team 10, kader jumantik dan Dasa Wisma.
Kegiatan swadaya mandiri pengurus RT yang dipimpin Ketua RT 10/10 Muhammad Sanusi bersama “team 10” tersebut merupakan program ketahanan pangan guna mendukung kebutuhan ekonomi keluarga di tengah pandemi virus Covid-19 yang hingga kini belum berakhir.
Budidaya jamur tiram tersebut saat ini masih tergolong jarang ditemukan di kota Metropolitan. Kebanyakan budididaya jamur tersebut dilakukan di daerah yang cenderung memiliki kelembaban suhu yang tinggi atau di daerah dingin.
Ketua RT Muhammad Sanusi mengatakan kegiatan budidaya jamur tiram merupakan salah satu upaya memberdayakan masyarakat di wilayah RT 10/10, khususnya dalam hal menambah kebutuhan ekonomi keluarga.
“Ini juga sekaligus sebagai upaya agar warga lebih peduli dengan wilayah, terutama dalam hal program ketahanan pangan, ” katanya.
Hal senada disampaikan Koordinator Bidang Kesejahteraan Warga RT 10 Sadeli. Menurutnya, budidaya jamur tiram ini salah satu bentuk kepedulian pengurus RT 10 terhadap masyarakat.
“Budidaya jamur yang bernilai ekonomis ini secara tidak langsung akan menambah kas pengurus RT. Selama ini kas pengurus hanya mengandalkan sumbangsih warga, sehingga dengan budidaya jamur ini akan mengurangi ketergantungan kas RT yang berasal dari masyarakat, ” jelasnya.
Lebih lanjut, Sadeli mengungkapkan, hasil panen budidaya jamur tiram untuk sementara ini akan dipasarkan kepada
pengurus RT dan juga warga setempat.
Ditambahkannya, dalam waktu dekat jamur tiram tersebut akan dipasarkan kepada warga.
“Minggu kedua bulan ini insya Allah budidaya jamur ini akan kita pasarkan ke warga. Bagi warga yang ingin membeli, mereka bisa memetiknya langsung di tempat budidaya kami. Memang ini untungnya belum besar, tapi minimal kita sudah dapat menambah pemasukan kas dan juga perputaran ekonomi pengurus RT, ”
Kedepanya, tambah Sadeli, budidaya jamur tersebut juga akan melibatkan ibu-ibu PKK di wilayah RW 10. “Semoga usaha budidaya jamur kita ini berjalan lancar. Kita (RT 10 dan Team 10) tidak akan pernah berhenti membuat program untuk kemajuan wilayah kita, ” ujarnya.
Ketua RW 10 mengapresiasi terobosan program ketahanan pangan yang dilaksanakan RT 10 bersama team 10. “Saya selaku Ketua RW 10 sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan RT 10 bersama team 10 dalam mendukung program ketahanan pangan warga. Ini hal yang sangat positif sekali karena juga dapat menambah pundi-pundi pendapatan warga, ” Abdul Hamid.
Lebih lanjut, Ketua RW 10 berharap kreatifitas pemberdayaan warga yang dilaksanakan RT 10 bersama teamnya dapat ditularkan kepada ibu-ibu PKK dan juga pengurus RT lainnya.
Pihaknya juga berharap pengurus RT di jajaran RW 10 juga melakukan inovasi-inovasi pemberdayaaan warga dalam rangka memajukan wilayah.
Hal senada disampaikan Bhabinkamtibmas Kebon Jeruk Aiptu Yayan Mulyana. Pihaknya mengapresiasi upaya RT 10 dan pengurusnya dalam menciptakan Kamtibmas yang kondusif melalui program ketahanan pangan, budidaya jamur tiram.
“Saya sangat berterimakasih kepada semua pihak dengan adanya budidaya jamur, dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah,” (ay)