Oleh: Renita Tambunan
*Penulis mahasiswa jurusan Kimia FMIPA Universitas Palangka Raya
Indonesia adalah satu wilayah yang beriklim tropis dan berada di daerah khatulistiwa. Indonesia memungkinkan tumbuhnya berbagai macam tumbuh- tumbuhan dengan subur seperti buah-buahan. Buah-buahan mengandung macam- macam vitamin yang diperlukan oleh tubuh, salah satunya ialah vitamin C.
Tumbuhan mengandung vitamin C salah satunya adalah tumbuhan ciplukan (Physalis angulata L.). Tumbuhan Ciplukan biasanya tumbuh liar, mudah dijumpai di tempat yang terlindung, di tanah yang agak lembab, di kebun, lading, sawah, dan di tepi jalan.
Tumbuhan ciplukan ini biasanya hidup dengan subur di daerah dataran rendah. Ciplukan mempunyai manfaat dan khasiat untuk membantu mengatasi berbagai masalah penyakit
Tanaman ciplukan sudah banyak digunakan dalam pengobatan, antara lain untuk menyembuhkan luka, radang hati, malaria, penyakit kelamin, rematik, sakit telinga.
Tanaman spesies ini termasuk dalam genus hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi penting karena kaya akan nilai nutrisi yang tinggi pada kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan. Buah physalis rasanya manis sedikit asam kaya vitamin A, C, E, vitamin B komplek mineral (utamanya besi, kalium,) karotenoid, fitosterol, dan Flavonoid. Tanaman ciplukan memiliki kandungan kimia yang sangat bermanfaat untuk kesehatan yaitu chlorogenic acid, asam sitrun, fisalin, asam malat, tannin, dan alkaloid. Pada akar, ciplukan mengandung alkaloid.
Daunnya memiliki glikosida flavonoid (luteolin) serta pada tunas mengandung flavonoid dan saponin. Kandungan kimia pada buah ciplukan selain vitamin C adalah asam malat, alkaloid, tannin, kriptoxantin, dan gula. Pada zat gizi yang lain juga terdapat beberapa vitamin A, Tiamin (vitamin B1), Niacin (Vit B3) dan fosfor dalam buahnya. Physalis angulata L. juga kaya akan polifenol dan flavonoid dimana flavonoid merupakan salah satu antioksidan yang terdapat dalam tumbuhan yang diperlukan oleh tubuh. Efek antioksidan dari flavonoid yang ditemukan di Physalis angulata L. dapat meningkatkan proses regenerasi yang disebabkan oleh radikal bebas dengan cara mensintesis substrat kompetitif untuk lipid tak jenuh dalam membran dan mempercepat mekanisme perbaikan membran sel yang rusak.
Physalis angulata L. juga mengandung komponen aktif physalins, withanolides, phytosterolsand polyunsaturated fatty acids misalnya asam linoleat dan asam oleat yang memberi sifat antioksidan dan hipokolesterolemik.
Tanaman ciplukan juga dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang menjanjikan. Budidaya ciplukan masih jarang dilakukan oleh karena itu, budidaya ciplukan dapat dijadikan peluang usaha yang dapat dijual ke perusahaan-perusahaan yang membutuhkan serta ke pasar-pasar yang menjual produk jamu-jamuan.
Peluang usaha lainnya yang dapat dijalankan dengan tanaman ciplukan diantaranya dengan menciptakan produk-produk olahan dari tanaman ciplukan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh misalnya selai ciplukan, teh ciplukan, sirup ciplukan, kerupuk ciplukan dan lain sebagainya.
Dengan demikian, tanaman ciplukan merupakan sumber daya pertanian yang harus dimanfaatkan dengan maksimal mengingat banyaknya manfaat dari tanaman ciplukan yang berguna untuk mendukung kesehatan manusia. ***