Serang, Koran Pelita.com
Kembangkan Potensi Wisata, Tatu – Pandji Sebut Pamarayan dan Tanara berpotensi menciptakan kawasan wisata menjadi keinginan banyak orang.
Hal ini sesuai progres pengembabangan sumber daya alam di wilayah Serang, dan ini merupakan cita-cita pasangan calon Bupati dan wakil bupati Tatu -Pandji.
Selain Pamarayan sejak menjabat sebagai Wakil Bupati Serang beberapa tahun yang lalu, Tatu juga berkeinginan menciptakan kawasan wisata religi di Pontang – Tirtayasa (Pontirta).
Menurutnya, Pontirta memiliki potensi wisata religi di Banten khususnya Kabupaten Serang yang dapat menarik wisatawan karena disana terdapat area ziarah, pusat kajian, kuliner dan wisata alam.
“Kita punya ulama besar yang sangat terkenal hingga ke Timur Tengah. Bahkan sempat menjadi imam besar masjidil haram, yakni Syeikh Nawawi Albantani. Bahkan haulnya diperingati setiap tahun. Ini tentu potensi untuk menciptakan wisata religi,” kata Tatu di Kecamatan Tanara, Juma’at (16/10).
Oleh karena itu, Tatu mengaku, dirinya aktif berkomunikasi kepada Kementerian Pariwisata untuk bersama-sama menciptakan wisata religi di Kecamatan Tanara.
“Setiap tahun saya meminta bantuan Pemerintah Pusat, untuk mewujudkan ini,” ujarnya.
Setelah menjadi Kepala Daerah di Kabupaten Serang, cita-cita tersebut tidak pupus. Tatu mengaku, punya peluang ketika KH.Ma’ruf Amin yang juga tokoh nasional dari Kecamatan Tanara, sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo. Saat itu, KH Ma’ruf selaku Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Ini sudah takdir Allah. Pada tahun 2019, saya meminta kepada Abah Kiai (KH.Ma’ruf Amin), sebelum menjadi Wakil Presiden. Untuk menyampaikan permohonan kepada Bapak Presiden, terkait kawasan religi di Pontirta,” ujarnya.
Permintaan tersebut ternyata disambut baik oleh KH.Ma’ruf Amin, dan disampaikan kepada Presiden. Selanjutnya, diteruskan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kemen PUPR). Pada tahun 2019, kemudian dilakukan proses revitaliasi kali mati, yang diproyeksikan menjadi Kawasan Wisata Air, di Kecamatan Tirtayasa.
Tidak hanya itu, Kementerian PUPR pun sudah melakukan penataan kawasan ziarah Syeikh Nawawi Albantani, di Kecamatan Tanara. “Kami masih punya banyak rencana, termasuk Insya Allah, mulai tahun depan, kita mulai proses pembangunan Pusat Kajian Kitab Kuning Syeikh Nawawi Albantani. Juga wisata kuliner,” paparnya.
Sementara Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa menilai potensi wisata Bendungan Pamarayan ke depan cukup besar. Potensi wisata Bendungan Pamarayan, salah satunya dengan menghidupkan kembali tradisi Bedolan Pamarayan.
“Dalam dua tahun terkahir, kita hidupkan kembali Bedol Pamarayan yang selama ini sudah tak pernah dilakukan lagi. Ini juga bagian upaya saya dan Ibu Tatu dalam membangkitkan sektor wisata, khususnya di Kecamatan Pamarayan. Tahun ini belum bisa digelar karena ada pandemi covid-19,” kata Pandji di Kecamatan Pamarayan.
Bukan hanya itu, Pamarayan juga punya kawasan wisata Bendungan Lama yang punya sejarah masa penjajahan belanda. “Demografi Kabupaten Serang cukup lengkap, ada pegunungan dan pantai. Potensi-potensi wisata akan terus kita gali dan akan kita tingkatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.(MR/Rah)