Morotai, Koranpelita.com
Hari ini, langit diatas Pulau Morotai terdengar gemuruh oleh lalu lalang pesawat TNI AU jenis CN-235 A-2302 yang terbang melitas dalam rangka geladi kotor hari pertama latihan antar satuan Koopsau III dengan sandi Kasuari Perkasa 2020 yang digelar diatas appron Lanud Leo Wattimena Morotai.
Geladi kotor ini merupakan pengecekan kesiapan latihan puncak yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 sampai 10 Oktober 2020 esok lusa, dengan menititikberatkan latihan dalam bentuk operasi dukungan udara dalam rangka penanganan bencana alam di wilayah kepulauan Morotai.
Geladi kotor ini diikuti oleh seluruh unsur dan pelaku dan disaksikan langsung oleh direktur latihan Kolonel Pnb Agus Setyawan, Komandan Lanud Leo Wattimena Kolonel Pnb Adi Setio Nugroho, S.E., serta satuan samping yang terlibat dalam latihan antara lain dari TNI AD, TNI AL, Polres Morotai, BNPB Daerah Morotai, Basarnas serta staf Pengawas dan Penilai latihan dari Markas Koopsau III Biak.
Menurut keterangan Kolonel Agus Setyawan, geladi kotor ini dilaksanakan untuk mengecek kesiapan latihan sesuai dengan skenario latihan yang sudah disusun dalam bentuk tahap-tahapan simulasi latihan, sehingga diharapkan pada pelaksanakaan hari H-nya akan berjalan dengan aman, lancer dan selamat.
Tahapan-tahanan demo latihan pada geladi kotor ini persis sama dengan pelaksanaan pada hari sebenarnya, mulai dari simulasi bencana gempa yang terjadi di pulau Morotai, kepanikan masyarakat akibat dampak gempa yang sangat besar, sehingga masyarakat sangat membutuhkan bantuan baik bantuan logistik dari udara dan bantuan medis serta bantuan evakuasi korban dan pengungsi.
“Saya sangat berterimakasih kepada pelaku dan warga masyarakat yang ikut serta dalam latihan geladi kotor yang sudah dilaksanakan tadi, dimana semua pelaku terlihat serius dan berbuat, bertindak sesuai dengan skenario yang telah disusun staf komando latihan,” kata Pabdandya Latihan Sops Koopsau III Letkol Pnb M. Pandu Adi Subrata.
Meskipun latihan berjalan mengacu skenario dalam medan sebenarnya, namun untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19, latihan tetap dilaksankan mengacu protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak, cuci tangan serta memastikan seluruh unsur dan pelaku latihan menjalani rapid test dengan hasil non reaktif.
“Semua ini diakukan agar latihan dapat berjalan dengan aman dan lancar tanpa ada dampak apapun kepada seluruh unsur dan pelaku,” tegas Letkol Pnb M. Pandu Adi Subrata.(ay)