Semarang,Koranpelita.com
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menerima kedatangan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono beserta jajaran Forkopimda Kota Tegal, di rumah dinas Puri Gedeh, Jumat (25/9/2020) malam.
Pada pertemuan itu, Forkopimda Kota Tegal hadir lengkap yakni Wakil Wali Kota Tegal Jumadi, Sekda Kota Tegal Johardi, Kapolres Tegal AKBP Rita Wulandari, Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar dan Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro.
Dari pertemuan tersebut, Ganjar mengatakan sudah menerima klarifikasi terkait acara dangdut dari pesta pernikahan yang digelar Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, Wasmad Edi Susilo.
“Intinya dari forkopimda datang untuk memberikan penjelasan kondisi yang ada dan mengclearance apa yang terjadi dan beliau intinya meminta maaf atas kejadian itu,” tutur Ganjar usai pertemuan.
Ganjar menyampaikan, bahwa dirinya meminta agar kejadian tersebut jangan sampai terulang di kemudian hari. Selain itu, pihaknya memberikan sejumlah masukan ke Wali Kota Tegal terkait penanganan COVID-19 dan situasi di Jawa Tengah.
“Situasi ini lagi tidak bagus maka tolong semua tegas. Jangan ada yang membuat acara yang mengumpulkan massa dan kalau ada, tolong tidak diijinkan dan semua sepakat,” ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono ditemui usai menghadap Gubenur, mengatakan bila pertemuannya itu untuk menjelaskan duduk perkara acara dangdut yang dihadiri ribuan massa.
“Kita koordinasi atau klarifikasi yang kemarin Kota Tegal sempat viral atau ramai adanya acara dangdut atau acara hajatan,” kata Dedy.
Dedy mengatakan, hasil pertemuan tersebut pihaknya mendapatkan evaluasi dari Gubernur Jateng terutama agar Kota Tegal lebih hati-hati usai kejadian tersebut.
“Kami tadi arahan dari pak Gubernur bahwa Kota Tegal ini harus betul-betul safety ya, ini diharapkan tadi kita menyampaikan di ruang publik yang ramai ini akan kita matikan ya di alun-alun, obyek wisata juga kita tutup. selain itu sebagian cafe juga akan ditutuup sampai nanti aman,” terangnya.(sup)